jawa tengah
Jumat, 18 Maret 2022 11:06 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Badan Intelejen Negar (BIN) Daerah Jateng gencarkan vaksinasi COVID-19 secara Door To Door (DTD) pada masyarakat umum, anak usia 6-11 tahun,dan lansia. Program vaksinasi ini sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity masyarakat.
Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi digelar pada 2 Kota, 21 Kabupaten di Provinsi Jateng. Adapun target yang dilakukan sebanyak 49.000 ribu dosis vaksinasi.
"Diantaranya Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Banjarnegara, Banyumas, Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Grobogan, Kudus, Jepara, Rembang, Pati, Blora, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Cilacap,dan Karanganyar”. Ujar Brigjen TNI Sondi Siswanto dalam rilisnya Jumat 18 Maret 2022.
"Kegiatan ini merupakan upaya Binda Jateng dalam mengatasi ancaman kesehatan khususnya bahaya COVID-19 varian Omicron dan kami akan terus melakukan upaya bersama-sama pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kesehatan karena pandemi COVID-19," tandasnya.
Di Sukoharjo, Dalam satu minggu terakhir ini, BIN Jawa Tengah menggelar vaksinasi di tujuh titik di wilayah Sukoharjo. Seperti yang dilakukan di Pendopo Kecamatan Baki, Jumat 18 Maret 2022.
"Dua hari ini kami bersama BIN Jawa Tengah melakukan vaksinasi terpadu di pendopo kecamatan Baki. Baik itu untuk anak usia 6-11 tahun, 12 tahun keatas dan lansia. Dosis pertama, kedua dan booster." Ungkap Sutarto, camat Baki.
Sutarto mengatakan untuk mendukung percepatan vaksinasi di kecamatan Baki, selama sebulan penuh setiap hari ada petugas vaksinasi, dengan dukungan bergantian, untuk dua hari terakhir ini bersama BIN.
"Memang antusias masyarakat mulai menurun, meski ada juga yang tertib, melakukan vaksin hingga booster. Yang pasti upaya kita terus maksimal." Tandas Camat.
Disampaikan Anita Fitrianingrum, bidan desa kecamatan Baki atau petugas vaksin, capaian vaksinasi untuk umum atau usia dewasa masih rendah yakni 34,9 persen (dosis 1), 36 persen (dosis 2) dan 7,9 persen (booster).
Sementara vaksin anak 90,4 persen (1), 79,9 persen (2), vaksin remaja 51,7 persen (1), 48,7 persen (2), vaksin Lansia 71,4 persen (1), 72,5 persen (2), 24,1 persen (3) dan Tenaga kesehatan 100 persen (1), 92 persen (2), 66,7 persen (3).
"Setelah pelaksanaan vaksin bebas KTP (bisa dilakukan dimana saja) maka pencatatan tidak bisa, karena bisa jadi warga Baki vaksin di kecamatan ataupun di Solo, sementara yang kami catat yang vaksin di sini," ungkap Anita.
Bagikan
jawa tengah
22 hari yang lalu