SOLO (Soloaja.co) - Pasca pemerintah mencabut Harga Eceran tertinggi (HET) minyak goreng Rp 14 Ribu per liter mulai Selasa (15/3), harga dipasaran melonjak tak terkendali, hingga mencapai Rp 24 ribu per liter.

Pencabutan HET mengacu pada Surat Edaran Nomor 09 Tahun 2022 Tentang Relaksasi Penerapan Harga Minyak Goreng Kemasan Sederhana dan Kemasan Premium.

Kenaikan tajam minyak goreng tersebut salah satunya terjadi di Pasar Legi. Setelah adanya pencabutan HET, harga minyak goreng alami kenaikan per liternya hingga mencapai angka Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya yang hanya mencapai harga Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per liter.

• Kunker Spesifik Di Sukoharjo, Ketua Komisi III DPR RI : Langkah Densus 88 Sesuai Prosedur
• Rakor DPD PPID Sepakat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri

“Sekarang harga (minyak) mengikuti pasar. Tapi saya tetap mengikuti pemerintah. Sebagai pedagang, saya mendapatkan subsidi minyak goreng sebanyak 5 karton namun untuk saat ini belum menerima subsidi kembali. Minyak goreng yang di peroleh dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter.” kata Sumiyati pedagang pasar Legi Solo, Kamis 17 Maret 2022.

Sebagai pedagang, ia berharap barangnya ada, stabil nggak kosong. Gampang kulakan gampang dijual.

Terkait pencabutan HET tersebut, Sumiyati menyebut Dinas Perdagangan (Disperindag) Surakarta belum melakukan sosialisasi ke pedagang yang ada di Pasar Legi. Sumiyati mengaku jika hal tersebut sudah disosialisasikan maka ia akan menjual minyak goreng dengan menyesuaikan harga kulakan.

Pasar Legi yang merupakan pasar grosir, Sumiyati mengaku tidak bisa memberikan harga yang terlampau tinggi. Hal ini karena dapat berdampak kepada pengecer dan juga tengkulak. Ia sebelumnya mengikuti pendataan subsidi minyak curah dari pihak pasar, namun ketika HET dicabut, subsidi tersebut tidak ia dapatkan.

• Pascasarjana UMS Luluskan 3 Doktor Baru
• Gandeng PT ThorCon Power Indonesia, PPLH LPPM UNS Gelar Seminar Nasional Tentang Nuklir

Sukoharjo Stok Migor Melimpah

Sementara itu di wilayah Sukoharjo, stok minyak goreng melimpah, namun harganya melonjak tinggi.

Store Manager Swalayan Laris Sukoharjo, Etik Hestri Kusumawati mengatakan, saat ini terdapat kiriman dari distributor sebanyak 200 karton minyak goreng kemasan dengan ukuran dua liter.

“Stok melimpah, untuk harga menyesuaikan pasar tidak lagi pakai harga pemerintah,” kata Etik, Kamis 17 Maret 2022.

Dari pantauan di Toserba Mitra Sukoharjo, harga minyak goreng kemasan premium Rp 23 ribu perliter.

Sementara itu, dari pantauan di beberapa pedagang Pasar Tradisional Ir Soekarno Sukoharjo, harga minyak goreng kemasan premium Rp 23 ribu per liter. Namun begitu tidak semua pedagang menjual minyak goreng.