Layanan Kesehatan
Selasa, 19 Maret 2024 15:10 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Diet selama bulan puasa tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi banyak orang. Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, seringkali ada kecenderungan untuk konsumsi makanan secara berlebihan saat berbuka puasa dan sahur. Hal ini tentu dapat mengakibatkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat selama bulan puasa. Berikut adalah tujuh tips diet yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan puasa:
Sahur merupakan waktu penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi selama puasa. Hindari mengabaikan sahur atau hanya mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan berkalori rendah.
Sebaiknya, pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi, protein, dan karbohidrat kompleks. Contohnya adalah oatmeal dengan buah-buahan segar, telur rebus, roti gandum, atau sereal rendah gula.
Saat berbuka, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula tinggi seperti gorengan berminyak, makanan cepat saji, dan makanan manis seperti kue-kue. Sebaiknya pilih makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran segar.
Pastikan untuk minum banyak air putih saat berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman manis seperti soda dan minuman bersoda lainnya, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan memberikan kalori kosong tanpa nutrisi.
Kendalikan ukuran porsi saat berbuka puasa. Mulailah dengan memakan sedikit makanan ringan seperti kurma atau segelas air putih, kemudian tunggu beberapa saat sebelum melanjutkan dengan hidangan utama. Ini dapat membantu mengurangi risiko overeating dan membantu Anda merasa kenyang lebih cepat.
Jika Anda ingin camilan setelah berbuka, pilih camilan yang sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak. Hindari camilan yang tinggi gula dan lemak, seperti keripik kentang dan kue-kue kering.
Meskipun berpuasa, tetaplah aktif secara fisik. Lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan atau berenang setelah berbuka puasa atau sebelum sahur. Ini dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap stabil dan membantu membakar kalori lebih efisien.
Pastikan hidangan berbuka puasa Anda seimbang antara protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat. Contohnya adalah nasi merah dengan lauk protein (seperti daging tanpa lemak atau tahu tempe), serta sayuran hijau. Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan manis atau berlemak tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kelebihan kalori.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 18 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 19 Mar 2024
Bagikan
Layanan Kesehatan
17 hari yang lalu
Kesehatan
sebulan yang lalu