UMKM
Jumat, 12 September 2025 10:43 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
JAKARTA (Soloaja.co) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kini melangkah lebih jauh dari sekadar penyedia layanan telekomunikasi. Sebagai perusahaan digital telco terdepan, Telkom meneguhkan posisinya sebagai National Sustainability Platform, sebuah entitas yang tidak hanya membangun konektivitas, tetapi juga memperkuat fondasi ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Langkah transformatif ini diwujudkan melalui dua pilar utama: Digital Connectivity dan Digital Platform & Ecosystem Services. Tujuannya satu, yaitu mewujudkan kedaulatan digital bangsa.
Konektivitas Merata Hingga ke Pelosok
Pada pilar pertama, Telkom berupaya mewujudkan inklusi digital nasional dengan menyediakan akses konektivitas yang merata.
Melalui jaringan backbone serat optik, layanan mobile broadband, dan satelit, Telkom memastikan seluruh wilayah Indonesia—bahkan hingga ke daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan)—dapat merasakan manfaat digital.
Infrastruktur ini tidak dibangun sembarangan. Telkom berkomitmen pada prinsip keberlanjutan, memastikan setiap pembangunan jaringan ramah lingkungan. Hal ini adalah wujud nyata komitmen Telkom untuk menciptakan masa depan Indonesia yang inklusif, hijau, dan berdaulat digital.
Membangun Ekosistem Digital Berkelanjutan
Pilar kedua, Digital Platform & Ecosystem Services, dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan menyediakan layanan krusial seperti data center, cloud, big data, AI, dan cybersecurity, Telkom memenuhi kebutuhan industri dan pelaku bisnis sambil menerapkan prinsip tata kelola yang baik dan keberlanjutan.
Tak hanya itu, Telkom juga menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi di berbagai sektor. Contohnya adalah platform PaDi UMKM yang menghubungkan UMKM dengan BUMN, telemedicine untuk memperluas akses kesehatan, digitalisasi pendidikan, dan layanan digital lifestyle yang mendorong gaya hidup produktif.
Komitmen Kuat pada ESG dan Tata Kelola
Telkom membuktikan bahwa bisnis dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Perusahaan ini mengedepankan prinsip ESG (Environment, Social, and Governance). Di aspek lingkungan, Telkom bertekad mencapai Net Zero Emission Scope 1 & 2 pada 2030.
Berbagai inisiatif pun diluncurkan, mulai dari pembangunan green data center hingga modernisasi jaringan yang efisien energi. Program GoZero% juga menjadi fokus utama, mencakup konservasi hutan, rehabilitasi ekosistem laut, penanaman mangrove, hingga pengelolaan limbah kabel optik.
Secara sosial, Telkom mendorong transformasi digital yang inklusif melalui literasi digital, pemberdayaan UMKM, dan layanan ramah disabilitas, memastikan setiap lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama. Menurut Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia, Muhammad Awaluddin, prinsip ESG diperkuat oleh tata kelola (governance) yang luar biasa.
“Tata kelola yang kuat memastikan bahwa setiap inisiatif lingkungan dan sosial bukan sekadar program jangka pendek, melainkan bagian dari strategi berkelanjutan yang memberi manfaat bagi bisnis, masyarakat, dan bangsa,” ujar Awaluddin pada agenda Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025.
Dalam paparannya yang berjudul “From Connectivity to Responsibility: Shaping a Greener Digital Economy”, Awaluddin menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor dan komitmen kuat adalah kunci untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif. Telkom berjanji untuk terus berinovasi secara etis demi mewujudkan kedaulatan nasional yang berorientasi pada keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Bagikan