Siaga dan Antisipatif, Polres Wonogiri Gelar Simulasi Rusuh Massa

Senin, 25 Agustus 2025 22:06 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000738347.jpg
Simulasi penanganan kerusuhan oleh Polres Wonogiri (Soloaja)

WONOGIRI (Soloaja.co) - Ratusan personel polisi dari Polres Wonogiri, lengkap dengan perlengkapan anti-huru-hara, menggelar simulasi pengamanan unjuk rasa anarkis di halaman GOR Giri Mandala Wonogiri. 

Latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan anggota dalam menghadapi skenario terburuk, mulai dari negosiasi hingga pembubaran massa yang tidak terkendali.

Simulasi ini merupakan bagian dari kegiatan Pemeliharaan Kemampuan Pengamanan Unjuk Rasa Anarkis yang dipimpin langsung oleh Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo.

Skenario yang dimainkan sangat realistis: massa berdemonstrasi menolak pembangunan pabrik kelapa sawit, dan situasi memanas hingga memerlukan intervensi penuh dari aparat.

Taktik Persuasif Jadi Prioritas

Dalam arahannya, AKBP Wahyu Sulistyo menekankan bahwa profesionalisme dan penguasaan prosedur adalah kunci utama. 

"Tidak ada anggota yang hebat, yang ada adalah anggota yang terlatih. Ingat, pengunjuk rasa bukan musuh, mereka saudara kita yang menyampaikan aspirasi," tegasnya.

Menurutnya, tugas utama polisi adalah mengawal dan mengamankan jalannya demo sesuai standar operasional prosedur (SOP). Selain menggunakan formasi pengendali massa (Dalmas) dan kekuatan fisik, latihan ini juga mengedepankan taktik persuasif. 

Kabag Ops Polres Wonogiri, Kompol Agus Syamsudin, menjelaskan bahwa peran polisi dalam mengamankan demo adalah sebagai fasilitator dan negosiator. "Polri hadir agar aspirasi masyarakat tersampaikan dengan tertib," jelas Kompol Agus.

Latihan intensif ini menunjukkan kesiapsiagaan Polres Wonogiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini tidak hanya melatih fisik dan mental anggota, tetapi juga menegaskan komitmen Polri untuk memastikan Wonogiri tetap aman, kondusif, dan damai bagi seluruh masyarakat.