Pascasarjana Universitas Gorontalo Lakukan Studi Kelola Pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Solo

Selasa, 21 Oktober 2025 13:03 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000941280.jpg
Pascasarjana Universitas Gorontalo Lakukan Studi Kelola Pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Solo (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang berkemajuan terus menarik perhatian institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Kali ini, SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, kembali menjadi lokasi studi banding utama bagi 22 Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan dari Pascasarjana Universitas Gorontalo pada Senin (20/10/2025).

Koordinator Program Studi S2 Administrasi Pendidikan, Arifin Suking, menyatakan bahwa SD Muhammadiyah 1 Solo direkomendasikan langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai model sekolah terbaik.

"Alhamdulillah, kami hadir bersama 22 Mahasiswa Pascasarjana dan ikut membersamai Dekan FKIP UMS Prof Dr Anam Sutopo. Sambutannya sangat responsif dan humanistik. Kami melihat pengelolaan sekolah yang luar biasa," ujar Arifin Suking.

Dekan FKIP UMS, Prof Dr Anam Sutopo, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran rombongan yang didominasi oleh perwakilan Dinas Pendidikan dari Provinsi Gorontalo, Kabupaten Banggai Laut, dan Provinsi Sulawesi Tengah.

"Yang hadir calon pejabat semua ini. Maka, kreativitas dan inovasi adalah kunci sukses membangun generasi emas masa depan," kata Prof Anam, berharap kunjungan ini dapat memberikan inspirasi baru bagi para mahasiswa.

Fokus pada Pembelajaran Era 5.0

Rombongan disambut langsung oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Solo, Sri Sayekti, beserta jajarannya. Dalam paparannya, Sri Sayekti menyoroti lima kebutuhan peserta didik di era 5.0, yang meliputi: pembelajaran mendalam, belajar penuh kesadaran dan keterlibatan, materi yang bermakna dalam kehidupan sehari-hari, serta menghadirkan keceriaan dan kegembiraan.

Ia juga menekankan pentingnya lima keterampilan utama: berpikir kritis, kolaborasi, beradaptasi, berkreativitas, dan teknologi.

"Terima kasih atas testimoni Bapak Miftahul Huda yang menyatakan integrasi antara kurikulum nasional dan Ismuba (Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab) yang terbaik, manajemen pengelolaan yang terbaik, dan sekolah terbaik dan bermutu. Subhanallah," tutup Sri Sayekti.

Kesan positif juga disampaikan oleh salah satu peserta yang merupakan istri dari Wakil Bupati Banggai Laut, Ablit H. Ilyas. Ia menyatakan kunjungan tersebut menjadi inspirasi motivasi untuk berkreativitas dan selalu menjadi mitra masyarakat.

Kunjungan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini turut didampingi oleh sejumlah dosen senior, termasuk Prof Dr Ansar, Dr M Noor Kholid, Dr Miftahul Huda, dan Dr Agus Susilo.