Learning, Adapting, & Visualizing: Prodi Arsitektur ISI Solo Gelar Kuliah Umum Perdana

Rabu, 22 Oktober 2025 06:14 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000943493.jpg
Learning, Adapting, & Visualizing: Prodi Arsitektur ISI Solo Gelar Kuliah Umum Perdana (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Program Studi (Prodi) Arsitektur, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menggelar kegiatan perdana berupa Kuliah Umum dan Workshop bertema “Architecture Students – Learning, Adapting, & Visualizing.” Acara ini diselenggarakan di Ruang Mini Cinema, Gedung Multimatra, SBSN Kampus 2 ISI Solo, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi Prodi Arsitektur yang baru resmi dibuka dan menerima mahasiswa angkatan pertamanya pada tahun 2025. Lebih dari lima puluh peserta mengikuti acara yang berlangsung interaktif dan penuh antusiasme.

Pentingnya Adaptasi di Era Global

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif. Sesi kuliah umum dibawakan oleh Ar. Dian Susilo, IAI, Principal of Deesignhandmade sekaligus Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Surakarta. Dalam paparannya bertema “Peluang dan Tantangan Menjadi Mahasiswa Arsitektur di Era Global,” Ar. 

Dian menekankan tiga hal utama.
"Pentingnya kemampuan adaptif terhadap perubahan zaman, penguasaan teknologi digital, serta kepekaan terhadap konteks sosial dan budaya adalah kunci dalam proses perancangan arsitektur," ujar Ar. Dian.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan workshop yang dipandu oleh Silvya Bintang, M.Ds., seorang Sketch Designer sekaligus Dosen ISI Yogyakarta. Workshop bertema “Sketsa sebagai Dokumentasi Visual Arsitektur” mengajak peserta mengasah kemampuan observasi dan ekspresi visual melalui praktik sketsa manual on the spot.

Silvya menegaskan bahwa sketsa tetap menjadi keterampilan penting di era digital karena mampu merekam intuisi dan pengalaman visual seorang arsitek secara langsung.

Cetakan Arsitek dengan Karakter Khas Seni

Ketua Program Studi Arsitektur ISI Surakarta, Neni Nurul Rosalina, M.Ars., menyampaikan bahwa acara ini adalah tonggak penting dalam perjalanan prodi yang berorientasi pada pembelajaran kreatif dan kontekstual.

“Kami ingin mahasiswa arsitektur ISI Surakarta tumbuh dengan karakter khas kampus seni—mampu berpikir kritis, berempati pada budaya, dan mengolah kepekaan estetika dalam desain,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah hiburan kepada beberapa mahasiswa dengan karya sketsa terbaik yang dinilai menunjukkan kreativitas dan kemampuan observasi mendalam.

Melalui kegiatan perdana ini, Prodi Arsitektur ISI Surakarta menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan arsitektur yang berpijak pada seni, budaya, dan nilai keberlanjutan, sekaligus menyiapkan mahasiswa menjadi arsitek muda yang adaptif, kreatif, dan visioner di era global.