paskibraka
Rabu, 12 November 2025 15:10 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

JAKARTA (Soloaja.co) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menerima penghargaan bergengsi dari Kementerian Kesehatan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi Jateng sebagai Provinsi dengan Capaian Intervensi Spesifik Stunting Terbaik Kategori Regional I.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Guna Sadikin kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang mewakili Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), di Ruang Auditorium J. Leimena Gedung Adhyatma, Jakarta.
Kolaborasi Stakeholder dan Peran Kader Posyandu
Usai acara, Sekda Sumarno menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini, yang menurutnya merupakan hasil kerja bersama dan kolaborasi semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting.
"Terima kasih kami ucapkan kepada semua stakeholder yang sudah bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kepada bupati, walikota, camat, lurah dan yang terutama kader Posyandu, yang menjadi ujung tombak suksesnya pencapaian penurunan stunting di Jawa Tengah," kata Sumarno.
Sumarno mengakui bahwa pekerjaan rumah (PR) dalam penurunan stunting masih harus dikejar hingga memenuhi target nasional. "Melalui sinergi semua pihak kita optimis akan tercapai," imbuhnya.
Target Nasional 14% di 2029
Menteri Kesehatan Budi Guna Sadikin dalam sambutannya menyatakan bahwa prevalensi stunting nasional telah berada pada angka 19,8% di tahun 2024. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan angka tersebut menjadi 14,2% pada tahun 2029 dan mencapai 5% pada tahun 2045.
Rakornas ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga desa, dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, turut memberikan arahan dan menegaskan bahwa program percepatan penurunan stunting adalah prioritas utama Presiden Prabowo Subiyanto yang harus dikawal bersama.
"Tantangan masih besar untuk mencapai prevalensi 14% di tahun 2029. Mari kita bersama-sama keroyokan untuk program penurunan stunting ini," tandas Gibran.
Pada kesempatan yang sama, dua penghargaan lain juga dibawa pulang oleh Jawa Tengah:
* Kabupaten Banyumas, dengan kategori terbaik Regional I untuk Progam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
* Sofia Turrifqi, kader Posyandu Mawar 3 Desa Bekutuk, Blora, sebagai Kader Bidang Kesehatan Berprestasi Terbaik Regional I.
Bagikan