Genjot Akreditasi Unggul, Unisri Gelar Refanas Dorong Publikasi Ilmiah Internasional

Kusumawati - Rabu, 12 November 2025 10:38 WIB
Refanas Unisri Surakarta (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta sukses menggelar Riset Fair Nasional (Refanas) pada 8 November 2025. Mengambil tema "Internasionalisasi Penelitian dan Publikasi Ilmiah Menuju Akreditasi Unggul", kegiatan ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas dan luaran riset dosen Unisri.

Acara yang diselenggarakan di gedung H ruang seminar lantai 5 Unisri ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Ir. Saiful Bahri, M. Kom., dan menghadirkan dua narasumber kompeten: Prof. Dr.Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd. (Kepala LLDikti VI) dan Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M. Kom (Kepala Departemen Sistem Informasi UKSW).

Wajibkan Riset untuk Tingkatkan Kinerja

Wakil Rektor Ir. Saiful Bahri mengakui bahwa luaran riset Unisri, berdasarkan dasbor LLDikti VI, masih terbilang rendah. Oleh karena itu, Unisri kini berkomitmen tinggi untuk meningkatkan kinerja dosen di bidang riset dan pengabdian masyarakat.

"Salah satu programnya adalah mewajibkan seluruh dosen untuk melakukan penelitian wajib walaupun dananya sedikit dan adanya penelitian yang sifatnya kompetisi yang sifatnya nasional dan kolaborasi internasional. Ini merupakan upaya kami intensif melakukan pendampingan-pendampingan di bidang riset ini," tegasnya.

Pihak rektorat berharap pada tahun depan, seluruh dosen Unisri dapat mengikuti penelitian wajib.
134 Dosen Lakukan Penelitian Reguler Tahun 2025
Ketua Pelaksana Refanas, Dr. Ahmad Mustofa, S.TP., M.Si., melaporkan bahwa seminar ini merupakan ajang presentasi hasil penelitian reguler dosen Unisri.

Menurut data, sebanyak 134 dosen telah melakukan penelitian reguler pada tahun 2025, yang terbagi dalam kluster ilmu eksak dan ilmu sosial (meliputi bidang hukum, ekonomi, pendidikan, dan sosial politik).

Dari total tersebut, terdapat 20 dosen yang berhasil memperoleh dana kolaboratif, baik dari tingkat nasional maupun internasional, sehingga mendapatkan pendanaan yang jauh lebih besar.

"Kami berharap bahwa hasil penelitian ini endingnya akan menghasilkan luaran yang sesuai seperti tema yaitu Internasionalisasi. Jadi harapan kami dalam penelitian ini menghasilkan luaran di jurnal internasional ataupun minimal di Sinta 2 maupun Sinta 1," jelas Dr. Ahmad Mustofa.

Ia menambahkan, luaran publikasi yang kuat akan menjadi track record penting bagi dosen untuk meningkatkan akreditasi prodi, meningkatkan nilai Sinta masing-masing, dan mempermudah perolehan dana penelitian dari Dikti di masa mendatang.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS