Gubernur Lutfi - Khofifah Teken 10 MoU, Jateng dan Jatim Bersinergi Jadi 'Pusatnya Nusantara'

Sabtu, 25 Oktober 2025 09:35 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000955030.jpg
Mou antara Gubernur Jateng dan Gubernur Jatim (Humas Jateng)

SURABAYA (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan kembali komitmen kerja sama strategis antara kedua provinsi. 

Sinergi ini bertujuan menjadikan Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai "pusatnya nusantara" (punjere nusantara), sebagaimana diwujudkan melalui penandatanganan 10 Nota Kesepahaman (MoU) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam (24/10/2025).

Ahmad Luthfi menyatakan, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan kegiatan dan menumbuhkan ekonomi baru di kedua wilayah.
"MoU ini akan segera kita tindaklanjuti tidak hanya OPD-nya, tetapi juga beberapa BUMD, berikut Kadin dan HIPMI. Sehingga di dua provinsi ini akan timbul ekonomi baru di beberapa sektor, dan akan kita laksanakan," kata Ahmad Luthfi.

Penandatanganan 10 nota kesepahaman ini mencakup berbagai sektor strategis, di antaranya:
* Pangan dan Pertanian: Dinas Ketahanan Pangan Jateng-Jatim; Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng-Jatim; serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng-Jatim.

* Industri, Perdagangan, dan SDM: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng-Jatim; Dinas Koperasi dan UMKM Jateng-Jatim; serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng-Jatim (khususnya pengembangan SDM industri tekstil dan alas kaki).

* Bisnis dan BUMD: Kerja sama antara BUMD energi (PT Jateng Petro Energi dengan PT Petrogas Jatim Utama) dan BUMD pangan (PT Jateng Agro Berdikari dengan PT Jatim Grha Utama dan PT Karet Ngagel Surabaya Wira Jatim), serta kolaborasi antara Kadin dan HIPMI Jateng-Jatim.

Gubernur Luthfi mencontohkan potensi ekonomi yang bisa dikolaborasikan, seperti kebutuhan susu di Jawa Tengah yang dipasok dari Jawa Timur, dan gula kristal yang diproduksi di Banyumas, Jateng, yang sangat dibutuhkan oleh Jawa Timur.

Khofifah Indar Parawansa menguatkan pentingnya kolaborasi ini, mengutip pesan mendiang KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang pernah mengatakan bahwa Jawa Timur dan Jawa Tengah harus nyawiji (bersatu).

"Dhawuh Mbah Kiai Maimoen Zubair, Jawa Timur dan Jawa Tengah harus nyawiji. Jadi kalau Pak Gubernur (Ahmad Luthfi) bilang puser, Beliau bilang Jawa Timur dan Jawa Tengah itu punjere Indonesia," ungkap Khofifah.

Kedua gubernur berharap sinergi ini tidak hanya menyambungkan secara institusional, tetapi juga berkontribusi terbaik kepada masyarakat serta mendukung kebijakan pembangunan nasional, mengingat kedua provinsi merupakan kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.