Garin Nugroho Menerima Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Penciptaan Seni Film dari ISI Surakarta, Disaksikan Artis Reza Rahadian, Prilly Latuconsina

Selasa, 06 Desember 2022 16:15 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

WhatsApp Image 2022-12-06 at 15.51.07.jpeg
Garin Nugroho (beskap merah) bersama Rektor ISI Surakarta saat penyerahan Gelar Doktor HC (soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Seniman film Garin Nugroho, mendapatkan penghargaan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Bidang Penciptaan Seni Film, dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Selasa 6 Desember 2022. 

Garin Nugroho dinilai memiliki karya, aktivitas, prestasi dan kompetensi luas di bidang seni, dan berkontribusi pada dunia pendidikan khususnya di ISI Surakarta.

la menguasai ilmu penciptaan seni dalam dimensi yang luas. Karya dan aktivitas seninya meliputi seni film, seni pertunjukan, video klip untuk musik, seni rupa, dan menejemen kebudayaan.

Seorang Garin Nugroho, saat ini juga tidak saja menggeluti bidang seni film bahkan sebagai penulis buku dan seniman yang berkarya seni rupa juga seni kolaboratif dengan seni pertunjukkan, akan tetapi juga sumbangsihnya di dunia pendidikan.

Dunia pendidikan yang ia sumbangsihkan dalam pemikiran terutama bidang penciptaan seni film, yang saat ini seringkali mengajar di Institut Seni Indonesia Surakarta terkhusus di Pascasarjana baik di Program Studi Seni Program Magister (S2) dan Program Studi Seni Program Doktor (S3). 

"Garin Nugroho secara umum telah memiliki kontribusi dalam mengembangkan konsep keilmuan di bidang penciptaan seni sebagai manifestasi dari konsep ilmu terapan." Ungkap Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar di Pendopo GPH Joyokusumo ISI Surakarta, saat pengukuhan.

Dalam orasi ilmiahnya promovendus Garin Nugroho Riyanto mendorong kebudayaan sebagai daya hidup kebangsaan. Kebudayaan menjadi oase masyarakat sipil yang kritis, produktif dan demokratis. Oleh karena itu, menumbuhkan kebangsaan lewat satu cara pandang, seperti politik atau ekonomi. 

"Menjadikan ekosistem kehiduan berbangsa akan penuh paradoks ketimpangan dengan dasar-dasar pertumbuhan yang tidak memiliki keutuhan konsep berbangsa dan bermasyarakat," kata Garin.

Dalam kegiatan pemberian gelar Doktor Kehormatan kepada Garin Nugroho ini, hadir sejumlah artis seperti Reza Rahadian, Prily Latuconsina, Widi Mulia, Morgan Smash, Nicolas Saputra juga seniman solo lainnya.

"Saya bangga mas Garin bisa menerima penghargaan ini, belum banyak diberikan untuk tokoh perfilman Indonesia. ini bukti pengabdian mas Garin 40 tahun lebih berkarya. Dan saya harap seniman lain juga bisa mengikuti jejak mas Garin, setidaknya memberikan pengabdian," ungkap Reza Rahadian. 

Selanjutnya promovendus menampilkan karya seni film yang berkolaborasi dengan seni pertunjukkan dalam pementasan dengan judul “Setan Jawa”. 

Karya seni kolaboratif film “Setan Jawa” yang sudah diproduksi sejak tahun 2017 ini merupakan karya yang sudah melanglang buana ke beberapa negara yang akan dipentaskan atau diputar kembali di Teater Besar ISI Surakarta setelah acara seremonial pemberian gelar Doktor Kehormatan tersebut .