ketahanan pangan
Rabu, 17 Desember 2025 19:34 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sukoharjo, Fitria Ernawati Eko Sapto, langsung bergerak cepat menjalankan program prioritasnya. Istri Wakil Bupati Sukoharjo ini menempatkan penguatan ketahanan pangan keluarga dan kesehatan anak sebagai fokus utama kegiatannya.
Fitria menyampaikan bahwa ia tidak hanya menjalankan program yang sudah ada, tetapi juga mengadaptasi inisiatif baru dari Provinsi Jawa Tengah.
“Alhamdulillah ada program-program baru dari Provinsi yang sebelumnya belum ada, seperti Rabu Pon: Gerakan Ibu Menanam Pohon, yang utamanya bergerak di bidang ketahanan pangan,” ujar Fitria usai acara HUT DWP ke-26 dan Hari Ibu di Gedung Dharma Bhakti Wijaya, Rabu (17/12/2025).
Program Unggulan: Aku Hatinya PKK dan Genting
Program utama yang menjadi prioritas Fitria adalah Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman), yang diwujudkan dalam dua aksi konkret:
* Gerakan Ibu Menanam Pohon: Menggalakkan sosialisasi hingga tingkat desa untuk menanam tanaman keras, terutama buah-buahan. Hasil panen diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
* Aku Hatinya PKK (Sayuran): Mendorong rumah tangga menanam sayuran dasar seperti bayam, terong, atau cabai, sehingga "kita tidak usah membeli untuk kebutuhan-kebutuhan dasar makanan," jelasnya.
Selain pangan, Fitria juga memimpin gerakan Genting (Pengentasan Stunting). PKK Kabupaten bertindak sebagai orang tua asuh bagi tiga anak stunting, memberikan asupan gizi seperti susu dan telur selama enam bulan berturut-turut. Program ini sudah memasuki tahap kedua setelah evaluasi menunjukkan peningkatan kondisi anak asuh sebelumnya.
Pembinaan UKM dan Cita-cita Kesejahteraan
Dalam sektor ekonomi, PKK gencar melakukan pembinaan UKM di 24 desa binaan yang tersebar di 12 kecamatan. Pembinaan meliputi aspek legalitas, seperti membantu pengurusan izin PIRT, serta pelatihan kemasan menarik, higienis, dan sertifikasi halal.
Ke depan, Fitria merencanakan kerja sama dengan BAZNAS Sukoharjo pada tahun 2026 untuk menyelenggarakan pelatihan membuat kue kering. Pelatihan ini ditujukan bagi ibu-ibu dari 24 desa binaan agar dapat memproduksi dan menjual kue menjelang bulan puasa.
Bagi ibu dua putri ini, perannya sebagai Ketua TP PKK adalah pengalaman berharga. Ia mengaku terinspirasi setelah bertemu dengan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di Jombor yang mampu menciptakan karya batik di jilbab.
"Cita-cita terbesarnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama ibu-ibu, melalui program-program PKK. Mohon doa restunya, supaya nanti saya bisa mendukung pembangunan di Sukoharjo dengan meningkatkan kesejahteraan perempuan dan masyarakat banyak secara luas," tutupnya.
Bagikan