Rumah Ekspor Solo Diresmikan, Wadahi Pelaku UMKM Go Internasional

Kusumawati - Selasa, 21 Desember 2021 15:55 WIB
Peresmian Rumah Ekspor Solo oleh DJBC, DJP dan LPEI

SOLO (Soloaja.co) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea & Cukai (DJBC) Jawa Tengah & DIY M. Purwantoro dan Kepala LPEI Wilayah II Ninik Martini, meresmikan Rumah Ekspor Solo di Aston Hotel Surakarta, Selasa 21 Desember 2021.

Peresmian juga disaksikan Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa dan wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto, dihadiri pula oleh para pemangku kepentingan yang meliputi Pejabat Daerah dari 7 Kabupaten/Kota se-Soloraya dan perwakilan pelaku UMKM eksportir.

"DJP Jateng II mendukung penuh hadirnya Rumah Ekspor Solo. Kami akan memberikan layanan dan informasi seputar perpajakan di Rumah Ekspor Solo." Kata Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo.

DJP juga akan mengkolaborasikan berbagai program unggulan untuk pemberdayaan UMKM yaitu Business Development Services (BDS) dan berbagai pelatihan seputar perpajakan yang mendukung berkembangnya UMKM, khususnya yang berorientasi ekspor. DJP juga memberikan berbagai insentif pajak yang dapat dimanfaatkan oleh para UMKM, terutama di masa pandemi Covid-19.

"Kami berharap, apa yang kami siapkan di Rumah Ekspor Solo ini dapat memberikan dukungan nyata kepada UMKM sehingga dapat menjadi semakin kuat dan berdaya saing global," pungkas Slamet.

Tujuan Rumah Ekspor Solo adalah membantu menumbuhkan eksportir baru khususnya UMKM, mendorong peningkatan investasi dan ekspor di wilayah Solo Raya dan membantu menyelesaikan permasalahan Ekspor. Dan menjadikan UMKM go Internasional.

Dipilihnya kota Surakarta sebagai tempat peresmian Rumah Ekspor Solo bukan tanpa alasan, Kota Surakarta dikenal sebagai sentra UMKM yang sudah dikenal secara luas bahkan mendunia.

Para pelaku UMKM memberikan kontribusi terhadap PDB yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu yang mencapai 54% di tahun 2015 kemudian menjadi 61,1% di tahun 2018, namun mengalami penurunan sedikit pada tahun 2019 menjadi 60,5 % .

Jumlah pelaku UMKM mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, pada tahun 2015 berjumlah 59,3 juta, pada tahun 2019 menjadi 65,5juta.

Pada kegiatan ini diselenggarakan pula gelar wicara dengan tema "Ibu Inspirasi Bisnis Unggulan untuk Karya Eksportir Soloraya”. Tema tersebut diambil dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 21 Desember.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS