Penanganan Banjir Semarang-Demak Dipercepat dengan Tambahan 5 Pompa

Kusumawati - Rabu, 29 Oktober 2025 22:30 WIB
Gubernur Lutfi dalam rakor penanganan banjir (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Gerak cepat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak membuahkan hasil signifikan. Tiga usulan prioritas dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, langsung disetujui dan akan dieksekusi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Usulan tersebut disepakati dalam acara percepatan penanganan banjir Semarang dan Demak di Ruang Kerja Kantor Gubernur Jateng, Rabu (29/10/2025).

"Kami minta penambahan pompa. Untuk segera mengeringkan genangan, agar masyarakat bisa beraktifitas sebagaimana biasanya," kata Ahmad Luthfi.

Fokus pada Pompa, Normalisasi, dan Pengerukan
Tiga usulan krusial yang langsung disetujui oleh Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR adalah:
* Penambahan Pompa: Analisa Pemprov Jateng menempatkan kekurangan pompa sebagai titik krusial. Pompa baru akan ditempatkan di Sayung, Demak, dan Kota Semarang.
* Normalisasi Sungai: Normalisasi sungai-sungai yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR diyakini akan memperlancar aliran air dari genangan di Sayung, Kaligawe, dan Genuk, sebagai langkah antisipasi banjir jangka menengah.
* Pengerukan Kolam Retensi Terboyo: Pengerukan ini bertujuan mengembalikan daya tampung kolam retensi yang berkurang.

PUPR Siapkan 5 Pompa Berkapasitas 2.000 Liter/Detik

Dirjen SDA KemenPU, Dwi Purwantoro, memastikan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap langkah Gubernur Jateng.
"Kami mendukung penuh langkah Pak Gubernur. Di Demak kami tambah lima pompa," ujar Dwi Purwantoro.

Ia merincikan, lima pompa tambahan yang akan didatangkan dari Jakarta, Surabaya, dan Solo dalam minggu ini memiliki total kapasitas 2.000 liter per detik (5x500 liter/detik). Pompa ini akan ditempatkan di Demak, serta Muktiharjo.

Dwi Purwantoro menambahkan, pihaknya juga akan mengupayakan penggantian pompa eksisting yang sudah berumur lebih dari lima tahun pada tahun 2026.

Infrastruktur Jangka Panjang Diperkuat

Untuk penanganan struktural jangka panjang, tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY sedang membuat sodetan Sungai Sayung sepanjang 168 meter. Proyek senilai Rp 6,4 miliar (APBN) dengan waktu pengerjaan 65 hari ini diharapkan mengurangi genangan di jalan nasional.

Di lokasi sodetan tersebut akan dibangun rumah pompa menuju Kolam Retensi Terboyo dengan dua unit pompa berkapasitas masing-masing 50 liter per detik. BBPJN juga memperlebar saluran sementara (temporary channel) dan membongkar aramco di muara Sungai Babon untuk memperbesar kapasitas aliran air.

Berdasarkan data BBWS Pemali Juana, total kapasitas pompa yang sudah dikerahkan di empat titik utama penanganan banjir di Kota Semarang (Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru) saat ini mencapai 30.360 liter per detik.

Editor: Redaksi
Tags Semarangpompa airBagikan

RELATED NEWS