Penanganan Banjir Semarang-Demak Dipercepat dengan Tambahan 5 Pompa
SEMARANG (Soloaja.co) - Gerak cepat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak membuahkan hasil signifikan. Tiga usulan prioritas dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, langsung disetujui dan akan dieksekusi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Usulan tersebut disepakati dalam acara percepatan penanganan banjir Semarang dan Demak di Ruang Kerja Kantor Gubernur Jateng, Rabu (29/10/2025).
"Kami minta penambahan pompa. Untuk segera mengeringkan genangan, agar masyarakat bisa beraktifitas sebagaimana biasanya," kata Ahmad Luthfi.
- Lokananta Gandeng Danareksa dan PPA Hadirkan BML Vol. 2, Mencari Pencipta Karya Musik Orisinal Generasi Baru
- Indosat Bukukan Pendapatan Rp14 Triliun, Region Jateng & DIY Catat Kinerja Cemerlang
Fokus pada Pompa, Normalisasi, dan Pengerukan
Tiga usulan krusial yang langsung disetujui oleh Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR adalah:
* Penambahan Pompa: Analisa Pemprov Jateng menempatkan kekurangan pompa sebagai titik krusial. Pompa baru akan ditempatkan di Sayung, Demak, dan Kota Semarang.
* Normalisasi Sungai: Normalisasi sungai-sungai yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR diyakini akan memperlancar aliran air dari genangan di Sayung, Kaligawe, dan Genuk, sebagai langkah antisipasi banjir jangka menengah.
* Pengerukan Kolam Retensi Terboyo: Pengerukan ini bertujuan mengembalikan daya tampung kolam retensi yang berkurang.
- Wabup Eko Sapto Apresiasi SPPG JBN Mojolaban Gunakan Teknologi UV Filter
- Promosikan Budaya dan Lingkungan, Puluhan Mahasiswa Asing Program MEJIC Kunjungi Jateng
PUPR Siapkan 5 Pompa Berkapasitas 2.000 Liter/Detik
Dirjen SDA KemenPU, Dwi Purwantoro, memastikan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap langkah Gubernur Jateng.
"Kami mendukung penuh langkah Pak Gubernur. Di Demak kami tambah lima pompa," ujar Dwi Purwantoro.
Ia merincikan, lima pompa tambahan yang akan didatangkan dari Jakarta, Surabaya, dan Solo dalam minggu ini memiliki total kapasitas 2.000 liter per detik (5x500 liter/detik). Pompa ini akan ditempatkan di Demak, serta Muktiharjo.
Dwi Purwantoro menambahkan, pihaknya juga akan mengupayakan penggantian pompa eksisting yang sudah berumur lebih dari lima tahun pada tahun 2026.
- Deretan Atlet Pembalap Ramaikan Jalur Paradise MTB (JPM) PRO RACE 2025
- BRI Lanjutkan Peran Strategis dalam Mewujudkan Asta Cita melalui BLTS Kesra
Infrastruktur Jangka Panjang Diperkuat
Untuk penanganan struktural jangka panjang, tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY sedang membuat sodetan Sungai Sayung sepanjang 168 meter. Proyek senilai Rp 6,4 miliar (APBN) dengan waktu pengerjaan 65 hari ini diharapkan mengurangi genangan di jalan nasional.
Di lokasi sodetan tersebut akan dibangun rumah pompa menuju Kolam Retensi Terboyo dengan dua unit pompa berkapasitas masing-masing 50 liter per detik. BBPJN juga memperlebar saluran sementara (temporary channel) dan membongkar aramco di muara Sungai Babon untuk memperbesar kapasitas aliran air.
Berdasarkan data BBWS Pemali Juana, total kapasitas pompa yang sudah dikerahkan di empat titik utama penanganan banjir di Kota Semarang (Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru) saat ini mencapai 30.360 liter per detik.
