MES Surakarta Resmi Dilantik, Tancap Gas Jalankan Program Unggulan “The Apprentice”
SOLO (Soloaja.co) – Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta periode 2024–2029 resmi dilantik pada Sabtu (10/5/2025) di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.
Usai pelantikan, jajaran pengurus langsung menyatakan kesiapan untuk mengeksekusi sejumlah program kerja unggulan dalam waktu dekat.
Ketua Umum Badan Pengurus Harian MES Surakarta, Ibrahim Fatwa Wijaya, SE, MSc, PhD, mengatakan MES Surakarta memiliki lima bidang utama yang akan menjadi fokus gerak organisasi, yaitu organisasi, usaha, keuangan, ziswaf, serta komunikasi, literasi, dan transformasi digital.
- IGHO Indonesia Luncurkan Ulang Logo, Tegaskan Semangat Baru dalam Pariwisata
- Mengolah Rempah Menjadi Peluang, Griya Rempah Masuk Digital Plaform dan Hotel Kini Omzet Capai 300 Juta
“Setelah pelantikan ini, kami akan langsung berkoordinasi di internal untuk menentukan program kerja prioritas yang bisa segera dijalankan,” ujar Ibrahim.
Koordinasi juga akan dilakukan dengan para pemangku kepentingan agar setiap program yang dijalankan dapat bersinergi dengan mitra strategis yang relevan.
Salah satu program unggulan yang akan segera digulirkan adalah “The Apprentice” dari bidang organisasi, yaitu program kaderisasi kepemimpinan ekonomi syariah. Ibrahim menjelaskan program ini menyasar generasi muda, termasuk mahasiswa, yang akan dibekali keterampilan seperti kepemimpinan dan manajemen strategis, dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif Kota Solo sebagai pemateri.
Di bidang usaha, MES Surakarta menargetkan penguatan industri halal melalui pelatihan-pelatihan yang mencakup aspek produksi, pemasaran, dan manajerial. Sementara untuk bidang ziswaf, Ibrahim menyebut pihaknya tengah memetakan potensi zakat dan wakaf di Kota Solo.
- Grand Mercure Solo Baru Hadirkan Sensasi Chinese Food dan Bebek Bumbu Ireng Spesial
- Apa Saja yang Membuat Konklaf Vatikan Begitu Mahal?
Tak hanya itu, MES juga mengkaji kemungkinan mendorong terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang ziswaf untuk mengoptimalkan peran zakat, infaq, dan sedekah dalam pengentasan kemiskinan.
Adapun di bidang keuangan, MES berencana membuka “klinik bisnis syariah” yang bisa menjadi pusat konsultasi masyarakat terkait bisnis dan pembiayaan syariah. Sedangkan di bidang komunikasi dan literasi, program peningkatan literasi halal lifestyle akan dilakukan melalui kampanye di kampus, sekolah, dan media sosial.
“Inovasi lain yang kami gagas adalah musala portabel. Solo sebagai kota event belum memiliki fasilitas ini, sehingga kami akan merancang musala dari mobil boks yang dimodifikasi,” jelas Ibrahim.
- Top 5 Negara Tujuan Outsourcing Favorit Perusahaan Dunia
- BRI Bantu Bangun Masa Depan Anak Bangsa lewat Pendidikan Berbasis Teknologi
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, turut menyampaikan dukungan terhadap gerak cepat MES Surakarta. Ia menyebut MES memiliki peran strategis dalam mendorong perekonomian di Soloraya, termasuk dalam pengembangan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf produktif.
“Kami siap berkolaborasi, terutama untuk mengembangkan wakaf produktif yang bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan sektor UMKM,” kata Dwiyanto.
Sinergi antara MES, BI, dan Pemkot Solo juga akan diarahkan untuk mendukung program-program nasional seperti Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk menggandeng komunitas seperti Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) demi memperkuat ekonomi berbasis syariah di wilayah Soloraya.