IGHO Indonesia Luncurkan Ulang Logo, Tegaskan Semangat Baru dalam Pariwisata
SOLO (Soloaja.co) - Ikatan Guest House dan Homestay Indonesia (IGHO) resmi meluncurkan ulang logo organisasi dalam acara yang berlangsung di Guest Houst Griya Teratai, Solo, Sabtu 10 Mei 2025.
Peluncuran ini menjadi simbol semangat baru IGHO untuk terus tumbuh dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memajukan pariwisata di wilayah Surakarta dan sekitarnya.
Ketua IGHO Indonesia, Suprapto, mengatakan bahwa penyegaran logo ini tidak hanya sebagai upaya rebranding, tetapi juga bentuk komitmen IGHO dalam meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat jejaring antar pelaku industri pariwisata.
- Mengolah Rempah Menjadi Peluang, Griya Rempah Masuk Digital Plaform dan Hotel Kini Omzet Capai 300 Juta
- Grand Mercure Solo Baru Hadirkan Sensasi Chinese Food dan Bebek Bumbu Ireng Spesial
“Kami ingin menampilkan identitas baru yang mencerminkan keterbukaan, semangat kolaboratif, dan keyakinan bahwa bersama, kita bisa mendorong pariwisata daerah lebih maju,” ujar Suprapto.
Saat ini IGHO Indonesia menaungi 35 properti guest house dan homestay di Solo. Angka ini terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran pemilik properti untuk bergabung dan berkembang bersama asosiasi.

Keanggotaan IGHO terbuka tanpa syarat administratif yang rumit, cukup dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan kesiapan menjadi bagian dari ekosistem pariwisata lokal.
- Apa Saja yang Membuat Konklaf Vatikan Begitu Mahal?
- Top 5 Negara Tujuan Outsourcing Favorit Perusahaan Dunia
Dukungan IGHO terhadap pengembangan pariwisata tidak berhenti di lingkup internal. Organisasi ini juga secara aktif mendukung berbagai agenda strategis, salah satunya Bengawan Solo Travel Mart (BSTM) — ajang promosi dan pertemuan bisnis antara pelaku industri pariwisata lokal dengan buyer nasional maupun internasional.
“Kami sangat mendukung setiap event promosi pariwisata Solo karena ini menjadi wadah penting bagi pelaku homestay dan guest house untuk mempromosikan diri serta menjalin kerja sama baru. Ajang seperti ini sangat penting untuk memperluas pasar,” kata Suprapto.
Kota Solo sendiri memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, pada tahun 2024, Kota Solo telah menerima 4.515.514 kunjungan wisatawan hingga akhir Oktober, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
- BRI Bantu Bangun Masa Depan Anak Bangsa lewat Pendidikan Berbasis Teknologi
- Solo Paragon Hotel Hadir di Bengawan Solo Travel Mart 2025 dengan Ragam Penawaran Menarik
Tingginya minat ini didorong oleh kekayaan budaya, kuliner, dan keberadaan kawasan heritage seperti Keraton Surakarta, Kampung Batik Kauman, serta berbagai gelaran seni dan budaya yang konsisten digelar sepanjang tahun.
IGHO melihat tren ini sebagai peluang besar. “Kami mencatat peningkatan signifikan selama musim liburan seperti Lebaran. Banyak wisatawan memilih homestay karena suasananya yang lebih hangat dan fleksibel, cocok untuk keluarga maupun pelancong individu,” tambah Suprapto.
Dengan semangat baru yang tercermin dalam logo yang diluncurkan, IGHO Indonesia optimistis akan semakin mampu berkontribusi dalam pengembangan pariwisata yang inklusif dan berbasis komunitas di Solo dan wilayah Soloraya secara luas.