SOLO (Soloaja.co) - Eksplorasi dan mengagumi wisata di kota Solo memang tidak ada bosannya. Ada banyak tempat bersejarah, lokasi belanja dan tempat makan yang menjajakan kenangan dan kepuasan tersendiri.

Seperti Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, kampung batik, Museum Keris, Museum Radya pustaka, pasar Gede, Pasar Klewer, dan ratusan tempat kuliner yang menggoda. Mulai nasi liwet, tengkleng, srabi, dan yang istimewa warung HIK (hidangan istimewa kampung).

• Terminal Tirtonadi Solo Ujicoba TOS, Cek Fasilitas, Jadwal Bus Hingga Manifes Penumpang Secara Online
• Rakor DPD PPID Sepakat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri

Eksplorasi wisata Solo itu yang menjadi ajang reuni dari ABA (Akademi Bahasa Asing) IPK Kumendaman Yogyakarta angkatan 1978.

Selama tiga hari, 13-15 Maret 2022, melakukan eksplorasi wisata di kota Solo dan sekitarnya. Diikuti peserta 20 orang yang berasal dari Jakarta, Tangerang, Bandung, Bantul, Jember, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Sleman, Lampung dan daerah lainnya.

“Dengan tema ‘Kebersamaan Sejati; Reuni Bareng, Kerja Bareng, dan Sukses Bareng’, kami berharap tidak sekedar silaturahmi, namun juga ada pengetahuan baru akan wisata di kota Solo,” kata Budi Prasetya panitia pelaksana, Selasa 15 Maret 2022.

• HET Dicabut, Minyak Goreng Melonjak Hingga Rp 25 ribu Perliter
• Kunker Spesifik Di Sukoharjo, Ketua Komisi III DPR RI : Langkah Densus 88 Sesuai Prosedur

Seperti keseruan keliling kota Solo naik mobil wisata listrik dengan start dari Beteng Vestenberg, Kraton Kasunanan, Pasar Klewer, Kampung Batik dan berakhir di Pura Mangkunegaran, selain itu pada malam harinya diisi berupa wisata kuliner khas kota Solo HIK.

Selanjutnya di hari kedua, peserta diajak wisata ke Lawu Park Tawangmangu dan Telaga Madirda Ngargoyoso Karanganyar, serta di hari terakhir menikmati makanan khas Solo di Pasar Gede, serta souvernir batik dan lurik di Pasar Klewer.

Koordinator acara, Barry Hendriatmo mengatakan temu kangen kali ini diadakan untuk ketiga kalinya dan rutin diselenggarakan setiap tahun, tetapi karena ada Covid 19 diundur menjadi tiga tahun. Hal ini tidak mengurangi semangat kebersamaan dan persaudaraan sesama alumni ABA IPK Kumendaman Yogyakarta angkatan 1978 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.