Keren ! Mahasiswa FP UNS Raih Beasiswa Magang Riset di NPUST Taiwan

Kusumawati - Selasa, 14 Februari 2023 22:21 WIB
Livy Febria mahasiswa FP UNS lolos magang di Taiwan (istimewa)

SOLOAJA.CO - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Livy Febria Tedjamulia berhasil lolos program Taiwan Experience Education Program (TEEP) untuk magang riset di National Pingtung University of Science and Technology (NPUST), dari jalur beasiswa dalam program International Student mobility Awards (IISMA) 2022.

“Ketika masih menjadi mahasiswa baru, saya memiliki keinginan untuk suatu saat dapat merasakan international exposure di luar negeri, seperti mengikuti agenda pertukaran pelajar, short course, atau magang. Oleh karena itu, saya selalu mencari kesempatan untuk bisa ke luar negeri gratis,” ujar Livy, Selasa 14 Februari 2023.

“Setelah melewati tahap interview nasional, saya merasa puas dan optimis dapat mengikuti pertukaran pelajar ke Barcelona sebagai kota tujuan kampus saya kala itu. Akan tetapi, ternyata saya dinyatakan tidak diterima. Tentu hal ini sangat menyakitkan, namun tidak membuat saya putus asa untuk dapat ke luar negeri secara gratis,” tutur Livy.

Hingga pada Juni 2022, salah satu dosen akademik Livy yakni Dimas Rahadian Aji Muhammad, memberikan informasi terbuka kepada seluruh mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan FP UNS terkait kesempatan mengikuti beasiswa Taiwan Experience Education Program (TEEP) untuk magang riset di National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) di bawah bimbingan Prof. Dr. Jenshinn Lin, alumnus Penn State University.

“Apabila lolos seleksi, mahasiswa akan berkesempatan melakukan riset di lab Profesor Lin dan mendapat uang saku $NT12.000 per bulan. Hal ini membuat saya tertarik untuk berjuang mengikuti seleksinya. Hingga akhirnya pada September 2022, saya membuka E-mail dan mendapatkan pesan dari beliau bahwa saya diterima menjadi mahasiswa magang di NPUST,” jelas Livy.

Aktivitas yang Livy lakukan sehari-hari selama di laboratorium adalah menjadi asisten profesor dengan melakukan riset serta analisis yang dibutuhkan terkait tanaman biji-bijian dan serealia (grains and cereals). Misalnya melakukan analisis ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay), antioksidan, total kandungan senyawa fenol, menjalankan proses ekstrusi untuk membuat makanan ringan, dan melakukan analisis pangan, misalnya kandungan protein dengan metode Kjeldahl. Seluruh prosedur ini dilakukan dengan bantuan mahasiswa lokal atau mahasiswa internasional yang sedang mengambil S-2 (Master degree) dan S-3 (Doctor degree) di NPUST.

“Hal yang memotivasi saya untuk magang di luar negeri adalah keinginan untuk merasakan kerja di laboratorium luar negeri dengan metode serta mesin dan alat analisis yang berbeda. Terutama keingintahuan untuk bisa mengoperasikan teknologi canggih dan membantu intepretasi data. Selain itu, memiliki banyak teman dari luar negeri juga menjadi motivasi sendiri bagi saya untuk terus melakukan internasionalisasi,” papar Livy.

Livy mengakui hal yang menjadi kesenangan saat magang di luar negeri adalah bertemu dengan banyak orang baru dari negara yang berbeda-beda. Karena dari sini dapat terjadi ekspansi koneksi dan pertukaran budaya yang masif.

Terakhir Livy pun berpesan bahwa beranilah bermimpi besar dan memiliki visi, lalu berikan konsistensi dan dedikasi diri.

“Janganlah takut untuk melakukan internasionalisasi, karena hal ini dapat mengasah softskill adaptasi, komunikasi, dan utamanya menjadi pembeda bagi kita dari ribuan pelamar pekerjaan lainnya. Dengan demikian, kita mampu meraih visi yang diimpikan,” pungkas Livy.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS