Erick Thohir Punya Kualitas Jadi Ketum, Mampu Sejahterakan dan Benahi PSSI
JAKARTA (Soloaja.co) - Nama Erick Thohir menjadi salah satu kandidat kuat dalam bursa Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menilai, Menteri BUMN RI Erick Thohir mempunyai kualitas yang mampu bersaing dari empat bakal calon ketua umum lainnya, yakni Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Arif Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.
- Hasil Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat 2 Tahun Pemerintahan Gibran - Teguh, Memuaskan !
- Discovery Indonesia Better, UPT KLI UNS Jalin Kerja Sama dengan Kokushikan University Jepang
Menurut pria kelahiran Gorontalo itu, Erick memiliki banyak pengalaman di dunia lapangan hijau dan mendapat dukungan dari sebagian besar voter (untuk menjadi Ketua Umum PSSI--red).
"Apa yang saya lihat dari pak Erick adalah dia akan mampu memberikan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia, di samping itu beliau juga didukung sebagian besar voter," ujar Yunus di Jakarta, beberapa waktu lalu.
- Perusahaan Arab Mashariq Factory Gandeng Wong Solo Jadi Vendor Penyedia Makanan Haji
- Menelisik Vonis Mati Terdakwa Ferdy Sambo, Ini Pandangan Pengacara Henry Indraguna
Sementara itu, anggota Komite Eksekutif PSSI, Hotersasani Abdulgani, mengatakan, jika terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI, Erick akan membenahi sejumlah hal, termasuk suporter sampai kompetisi.
"Saya dan Erick memiliki ide yang sejalan. Pertama konsentrasi kami adalah ke suporter. Kalau masih memiliki sikap seperti sekarang (yang negatif), maka suporter membunuh kesenangan mereka sendiri, yaitu sepak bola. Itu yang harus kami benahi," kata Hasani, Senin 13 Februari 2023.
- Korem 074/Warastratama Gelar Pengajian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
- The Park Mall Bagi-bagi Ratusan Coklat Untuk Pengunjung, Rayakan Hari Kasih Sayang
Ditambahkannya, Erick Tohir itu juga ingin menyejahterakan wasit agar lebih maksimal dalam memimpin pertandingan. Para pengadil di lapangan harus dapat menjalankan tugasnya dengan tenang tanpa mengkhawatirkan masa depannya.
"Hidup dan kesejahteraan wasit akan dijamin. Kalau ada yang masih 'nakal', akan diberikan hukuman. Harus menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah dan FIFA. Itu juga membuat beberapa urusan dapat dituntaskan dengan lebih mudah," pungkas Hasani.