Kasus Covid19 Solo Merangkak Naik, Walikota Gibran Hentikan PTM
SOLO (Soloaja.co) - Kasus covid19 di Kota Surakarta terus merangkak naik. Tercatat pada Senin petang jumlah kasus COVID-19 di Kota Solo sebanyak 567 orang. Dari total tersebut 538 di antaranya menjalani isolasi dan 29 orang menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan peningkatan temuan hari Senin ini sebanyak 142 kasus
Atas hal tersebut, walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) sementara selama seminggu menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di Solo.
- Sido Muncul (SIDO) Raup Laba Bersih Rp1,26 Triliun
- Di Solo Minyak Goreng Mulai Langka, TPID Pantau Tiga Pasar
"Ya kami evaluasi dulu seminggu ini, kami lihat perkembangannya seperti apa," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin 7 Februari 2022.
Ia mengatakan beberapa waktu terakhir ini jumlah kasus COVID-19 di Solo terus mengalami kenaikan. Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menginstruksikan agar jenjang SMA sementara ini menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Atas kebijakan tersebut, diakuinya, ada sebagian warga yang keberatan. Meski demikian, sebagian lagi mendukung kebijakan tersebut.
- Hindari 6 Hal Ini Jika Ingin Sukses Berbisnis di Instagram
- Bakti Alumni Roemah Tiga Serahkan 15 Titik Hibah, Edu Expo Kampus dan Seminar Nasional
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani mengatakan mulai Senin (7/2) PTM dihentikan terlebih dahulu dan diganti dengan PJJ.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan hampir sepertiga jumlah kasus aktif di Kota Solo merupakan indeks kasus sekolah. Ia mencatat sudah ada 38 sekolah yang tercatat ada indeks kasus COVID-19.
"Hingga saat ini tracing (penelusuran kontak) masih berlangsung," kata kepala DKK.