Di Solo Minyak Goreng Mulai Langka, TPID Pantau Tiga Pasar

Kusumawati - Senin, 07 Februari 2022 10:50 WIB
TPID cek pantau pasar tradisional atas informasi kelangkaan minyak goreng

SOLO (Soloaja.co) - Sejumlah konsumen dan pedagang di pasar tradisional Kota Solo mengeluhkan pasokan minyak goreng kemasan belakangan ini sangat minim. Pedagang hanya mendapat pasokan minyak goreng curah. Itupun dengan harga diatas yang ditetapkan pemerintah.

“Semua stok kosong. Harga jauh dari anjuran pemerintah. Dari distributor juga belum ada kiriman,” kata Didik, salah satu pedagang Pasar Nusukan, Senin 7 Februari 2022.

Heru Sunardi mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menyikapi harga minyak goreng yang masih tinggi.

"Selain itu juga terjadi kelangkaan minyak goreng. Hasil pantauan kami harga memang masih terlalu tinggi, harusnya harga minyak curah Rp11.500/liter, ini tadi ditanya mereka ambil dari distributor saja sudah Rp16.500/liter, artinya jual Rp17.000/liter," katanya.

Oleh karena itu, setelah dilakukan survei di lapangan diharapkan Bulog bisa sesegera mungkin melakukan penugasan untuk stabilisasi harga.

Kepala Cabang Bulog Surakarta Sri Muniati mengatakan sudah memperoleh arahan dari pusat untuk mendata distributor minyak goreng di wilayah Soloraya.

"Kami butuh data berapa banyak sarana yang dimiliki distributor atau pengecer sehingga bisa mengukur kapasitas mereka berapa dan kapasitas distribusi dari kami berapa," katanya.

Dikatakan, untuk pelaksanaan pendistribusian minyak goreng subsidi dari pemerintah untuk rumah tangga Bulog masih menunggu arahan lebih lanjut.

"Kalau hari ini dari tim kami melihat harga minyak goreng curah masih Rp17.000-18.000/kg. Nantinya rencana setelah kami melakukan pendataan distributor, stok segera tersedia sehingga kami bisa segera distribusi. Kalau sudah ada akan kami informasikan lagi," katanya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS