Kala Lengkara Dihempas Ego dan Cinta, Sajian Pentas Teater Oase

Kusumawati - Kamis, 25 November 2021 21:25 WIB
Sajian teater Oase FIB UNS

SOLO (Soloaja.co) - Kisah asmara jin dan manusia, yang digambarkan dalam pertunjukan teater oleh Teater Oase, apik digelar.

Bergenre horror romace, lakon ‘HWJN, Kala Lengkara Dihempas Ego dan Cinta’ menceritakan kisah asmara antara jin dan manusia, yaitu Hawjan sebagai jin dan Sawsan sebagai manusia.

Selama pertunjukan yang digelar di Teater Arena Taman budaya Jawa Tengah (TBJT), mampu membius para penonton. Penonton tidak henti-hentinya dibuat terkesima dengan akting para pemain, kostum, dan suasana yang dibangun. Bahkan tak tanggung-tanggung, panitia juga memanfaatkan aroma kemenyan untuk menghadirkan suasana mencekam.

Teater Oase, dari Program Studi (Prodi) Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), kembali menggelar pentas besar secara luring di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Rabu 24 November 2021.

Pentas besar kedelapan ini terinspirasi dari karya sastra Arab Saudi berupa prosa yang berjudul HWJN karangan Ibrahim Abbas. Prosa tersebut dipentaskan dalam bentuk drama teater dengan judul yang sama, yaitu HWJN, Kala Lengkara Dihempas Ego dan Cinta.

Antusiasme penonton sangat tinggi terbukti dari banyaknya penonton yang sudah menyesaki antrian loket pembelian tiket sejak pukul 18.30 WIB, meski pementasan baru dimulai 19.30 wib.

Bahkan hingga beberapa menit setelah pementasan dimulai, beberapa orang masih mengharapkan ketersediaan kuota penonton. Meskipun demikian, pementasan Teater Oase tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang diajurkan.

Berlangsung selama dua jam dan dibagi dalam 4 babak, pementasan HWJN, Kala Lengkara Dihempas Ego dan Cinta memberikan kelegaan bagi para penonton dangdut pemeran yang terlibat. Bagi para penonton, pementasan ini mengobati kerinduan menonton teater secara luring. Sebab, selama masa pandemi pementasan teater biasanya digelar secara daring. Sementara bagi para pemeran yang terlibat, mereka merasakan kelegaan yang luar biasa setelah dua bulan mempersiapkan pementasan ini.

“Lega banget sih. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan penontonnya juga di luar ekspektasi. Semua proses yang sudah dilalui terbayar di malam ini,” ujar Ilham, mahasiswa Sastra Arab UNS yang berperan sabagai Hattan di pementasan HWJN.

Ilham mengaku bahwa keterlibatannya dalam pentas besar Teater Oase memberikan kesan yang dalam. Ia menikmati semua proses yang telah dilaluinya bersama dengan tim Teater Oase dan alumni Sastra Arab UNS yang senantiasa membersamai. Untuk penampilan perdananya di pertunjukkan teater, Ilham mengaku tidak kapok dan merasa ketagihan ingin kembali terlibat dalam pentas teater.

Selain Ilham, beberapa mahasiswa Sastra Arab UNS juga terlibat sebagai aktor di pementasan HWJN, Kala Lengkara Dihempas Ego dan Cinta. Mereka di antaranya Brili, Ucha, Yudha, Salsa, Adil, Zidan, Daffa dan Ali. Para aktor tersebut terus berproses untuk mempersiapkan pertunjukan HWJN bersama Rafi sebagai sutradara dan Noval sebagai asisten sutradara.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami bisa menampilkan suatu karya yang bisa membekas di hati para penonton semuanya,” ujar Rafi.

Sebagai sutradara pementasan teater HWJN, Kala Lengkara Dihempas Ego dan Cinta, Rafi berharap agar Teater Oase senantiasa berkarya dengan menampilkan pertunjukan teater yang mengangkat karya sastra Timur Tengah.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Noval, mahasiswa Sastra Arab UNS yang bertindak sebagai asisten sutradara di pementasan teater malam itu.

“Harapannya semoga antusiasme dan euforia penonton yang luar biasa ini bisa menjadi motivasi bagi Teater Oase untuk menghasilkan karya yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Noval.

Riuh tepuk tangan penonton yang menggema di Teater Arena menandai berakhirnya pentas besar Teater Oase berjudul HWJN, Kala Lengkara Dihempas Ego dan Cinta.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS