YOGYAKARTA (Soloaja.co) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatatkan kinerja impresif untuk layanan kereta api kelas ekonomi sepanjang periode Januari hingga April 2025. Selama empat bulan tersebut, tercatat sebanyak 1.546.772 penumpang menggunakan kereta api ekonomi dengan keberangkatan awal dari wilayah Daop 6.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan refleksi dari kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama yang terjangkau, aman, dan nyaman.

• Polrestabes Semarang Ungkap Kasus Penyanderaan Brigadir Polri Saat Aksi Mayday
• UNS Wisuda 594 Lulusan, Rektor Tekankan Pentingnya Integritas dan Adaptasi di Era Global

“Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memilih kereta api, khususnya kelas ekonomi, baik yang bersifat komersial maupun bersubsidi (PSO), sebagai solusi transportasi andalan,” ujar Feni.

Dua kereta PSO andalan Daop 6, yakni KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan–Ketapang dan KA Bengawan relasi Purwosari–Pasarsenen, berhasil mencatatkan tingkat okupansi yang melampaui kapasitas. KA Sri Tanjung mencatat okupansi mencapai 182% dengan penjualan 203.331 tiket, sementara KA Bengawan mencatat 118% okupansi dengan 169.876 tiket terjual.

Feni menilai, keberhasilan layanan PSO ini tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dalam mewujudkan akses transportasi massal yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tak hanya kereta bersubsidi, dua layanan kereta ekonomi komersial Daop 6 juga mencetak performa tinggi. KA Joglosemarkerto dengan nomor perjalanan 187 dan 193 mencatat okupansi di atas 217%. KA 187 mencatat 145.214 penumpang, sedangkan KA 193 mencatat 144.590 penumpang selama periode Januari–April 2025.

• Pameran Kaligrafi Tiongkok di Solo: Sajikan Live Painting hingga Kelas Gratis Shufa
• Keren! Musisi Indonesia Jadi Penulis Lagu di Album Baru Jin BTS

“Ini menunjukkan KA ekonomi tetap menjadi tulang punggung transportasi publik, terutama saat masa liburan panjang seperti Lebaran, Natal, dan momen padat lainnya,” tambah Feni.

Feni juga menegaskan bahwa meski berbiaya terjangkau, layanan KA ekonomi tetap mengedepankan keselamatan, kenyamanan, ketepatan waktu, serta ketersediaan fasilitas yang menunjang perjalanan. KAI Daop 6 terus melakukan perawatan sarana secara rutin dan menjaga standar layanan demi meningkatkan kepuasan pelanggan.

“Pencapaian ini adalah bukti bahwa masyarakat dari berbagai latar belakang menerima dan mempercayai layanan KAI Daop 6. Kami akan terus berinovasi dan menjaga kualitas demi mendukung mobilitas nasional yang andal, aman, dan inklusif,” tutupnya.

Dengan komitmen menghadirkan transportasi publik yang handal dan efisien, KAI Daop 6 optimistis bahwa kereta api akan terus menjadi pilihan strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi kepadatan jalan raya.