Jateng Jadi Pusat Olahraga Berkuda, Trek Pacuan Internasional Dibangun di Batang

Kusumawati - Sabtu, 20 September 2025 17:46 WIB
Gubernur Ahmad Lutfi dalam event Pordasi Jateng (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Provinsi Jawa Tengah bersiap menjadi sentra olahraga berkuda terkemuka di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) akan membangun trek pacuan kuda bertaraf internasional di Kabupaten Batang.

Komitmen ini diumumkan oleh Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, usai pelantikan Pengurus Provinsi Pordasi Jawa Tengah pada Sabtu (20/9) di Gradhika Bhakti Praja. "Kami dari Pengurus Pusat Pordasi bersama Gubernur Jawa Tengah berkomitmen menjadikan Jawa Tengah sentra olahraga pacu berkuda di Indonesia," kata Aryo.

Lokasi Strategis di Jantung Trans-Jawa

Kompleks olahraga berkuda ini akan menempati lahan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Lokasi ini dinilai sangat strategis karena berada di tengah-tengah jalur Trans-Jawa, memudahkan akses bagi masyarakat dari Jakarta dan Surabaya.

"Nanti di areal khusus pariwisata akan dikembangkan sportainment yang mencakup pacuan kuda, polo berkuda, equestrian, dan berkuda memanah," jelas Aryo.

Studi kelayakan ditargetkan selesai akhir tahun ini, dan pembangunan fase pertama untuk trek pacuan kuda akan memakan waktu kurang dari delapan bulan. Aryo optimis, pacuan kuda perdana bisa dilaksanakan pada akhir tahun 2026.

Mencari Bibit Atlet untuk Ajang Internasional

Pordasi juga berpesan kepada pengurus baru di Jawa Tengah untuk fokus mencari bibit-bibit atlet unggul. Pasalnya, Pordasi sedang mempersiapkan atlet-atlet terbaik untuk bertanding di Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade Los Angeles.

"Pordasi juga akan mengirimkan atlet joki pacu dan rider equestrian untuk belajar di Prancis," ungkap Aryo.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik rencana ini. "Kami mendukung sekali Jawa Tengah akan menjadi sentranya berkuda nasional. Pengurus baru sudah punya target kejuaraan Piala Presiden, Jawa Tengah harus dapat," tegas Gubernur.

Menurut Luthfi, potensi olahraga berkuda di Jateng sudah mulai menggeliat. Hal ini terlihat dari makin banyaknya klub dan fasilitas, seperti Santosa Stable di Kendal, Nirwana Stable, dan MPS Stable di Semarang. Ia berharap, keberadaan pusat olahraga ini tidak hanya mendukung prestasi atlet, tetapi juga meningkatkan investasi dan pariwisata di Jawa Tengah.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS