DPRRI Tuan Rumah Perhelatan P20, Dibuka Presiden Jokowi

Kusumawati - Rabu, 05 Oktober 2022 17:44 WIB
presiden Joko Widodo (istimewa)

JAKARTA (Soloaja.co) - DPR RI menjadi tuan rumah dalam acara 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20), pertemuan para ketua parlemen dari seluruh negara G20 yang termasuk dari negara-negara ekonomi terbesar di dunia.

Acara berlangsung di Gedung Parlemen DPR RI pada 5-7 Oktober 2022 ini, dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi pada Kamis 6 Oktober 2022.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyebutkan bahwa kondisi Indonesia cukup baik, dengan pertumbuhan ekonominya tercatat tertinggi di antara negara dan kawasan anggota forum G20. Hal tersebut mengindikasikan pemulihan di Tanah Air terus berjalan.

Ketua DPR RI Puan Maharani menambahkan, bahwa forum yang dihadiri oleh parlemen negara-negara G20 dan sejumlah negara lain, digelar Ruang Paripurna Nusantara II.

"Penyelenggaraan P20 insyaallah akan dimulai besok pada pukul 14.00 dan akan dibuka resmi yaitu pada tanggal 6 Oktober yang akan datang oleh Presiden pada jam 13.00," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022.

Sementara itu, DPR RI berharap agar pelaksanaan P20 agar pihaknya bersama para delegasi dapat turut berpartisipasi dalam membahas isu-isu global. Isu yang akan dibahas, sebut Puan, antara lain terkait ketahanan pangan hingga energi terbarukan.

“P20 merupakan salah satu Engagement Group dalam gelaran G20, dimana Indonesia memegang kursi Presidensi pada tahun 2022 ini. Berbagai persiapan telah dilakukan secara matang. Hal ini membuktikan bahwa DPR RI juga turut serta dalam mensukseskan rangkaian acara G20 dalam rangka mengangkat citra Indonesia di mata dunia sekaligus menghidupkan ekonomi dan pariwisata di tanah air.” Kata Puan selaku chair dalam event global ini.

Terkait masuknya Indonesia sebagai bagian dari keanggotaan G20, antara lain karena Indonesia merupakan negara demokrasi besar dan diyakini memiliki pengalaman untuk mengatasi krisis ekonomi di Asia pada akhir tahun 1990-an serta Indonesia juga terbukti berhasil untuk bertahan dan terbukti memiliki resiliensi yang baik saat menghadapi krisis ekonomi global pada tahun 2008.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS