Ini 14 Sasaran Operasi Zebra Candi 2022 Polres Sukoharjo

Kusumawati - Senin, 03 Oktober 2022 10:38 WIB
operasi zebra candi 2022 dimulai Senin, 3 hingga 16 Oktober 2022 (soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan resmi menggelar apel Operasi Zebra Candi Tahun 2022, di Halaman Mapolres Sukoharjo, Senin 3 Oktober 2022.

Operasi lalu lintas akan digelar selama 14 hari, dengan 14 sasaran operasi, yakni melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat mengemudi, tidak menggunakan helm SNI, mengemudikan kendaraan tanpa sabuk pengaman, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi perlengkapan standar, dan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, tidak memenuhi persyaratan layak jalan.

Selain itu, juga kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi STNK, melanggar bahu jalan, kendaraan bermotor yang memasang rotator atau sirine yang bukan peruntukannya, khusus plat hitam, serta penertiban kendaraan yang memakai pelat rahasia atau pelat dinas.

Kapolres menyampaikan kegiatan apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan dan operasi akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan.

"Operasi Zebra Candi 2022 ini akan dilaksanakan selama 14 hari yaitu mulai Senin, 3 Oktober 2022 hingga 16 Oktober 2022 dengan tema Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Presisi," kata AKBP Wahyu, seperti dalam amanat Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi,

Adapun pada pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2022 kali ini penegakan hukum lalu lintas dilaksanakan menggunakan sistem electronic traffic law enforcement (E-TLE).

"Operasi Zebra mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, humanis dan didukung dengan teguran yang bersifat simpatik dalam rangka meningkatkan simpati dan kepercayaan masyarakat kepada polri dengan tetap menerapkan prokes Covid-19," jelas AKBP Wahyu.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS