Bupati Etik Apresiasi Jetis Merah Putih, Kibarkan 320 Bendera, Plisir 1500 Meter dan 80 Umbul Umbul Sepanjang Jalan
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Kemeriahan peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan RI ada di Dukuh Jetis, RT 2/RW 9, Desa Pondok, Kecamatan Nguter.
Pemandangan yang memukau terlihat di sepanjang jalan desa. Sebanyak 320 tiang bendera berdiri tegak, dihiasi dengan 80 umbul-umbul dan pita (plisir) Merah Putih yang membentang hingga 1,5 kilometer.
Angka-angka ini bukan sekadar dekorasi, melainkan memiliki makna mendalam: 320 bendera melambangkan jumlah warga, sementara 80 umbul-umbul merayakan HUT ke-80 RI.
- Modernisasi di Jantung Budaya, BI Solo Fasilitasi QRIS Kuliner Alun-Alun Kidul Keraton Surakarta
- Libatkan Mahasiswa KKN, Pemprov Jateng Ajak Kampus Entaskan Kemiskinan dan RTLH
Pada Selasa (12/8/2025), Bupati Etik Suryani meresmikan kawasan ini sebagai Kampung Jetis Merah Putih, sebuah inisiatif luar biasa yang mengubah desa menjadi lautan bendera dan hiasan Merah Putih.
Bupati Etik Suryani memberikan apresiasi tinggi atas semangat gotong royong warga Jetis.

"Kampung Jetis Merah Putih ini luar biasa. Semoga ini bisa jadi teladan untuk masyarakat di sekitar Pondok dan Sukoharjo," ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh warga Sukoharjo untuk memasang bendera Merah Putih di depan rumah masing-masing selama sebulan penuh, dari tanggal 1 hingga 31 Agustus, sebagai bentuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan.
- Jamin Keamanan Atlet, BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Seluruh Peserta Piala Menpora U-12 & U-15 Regional Solo
- Sambut Kemerdekaan ke-80, Pemerintah Beri 5 Kado untuk Warga
Tokoh masyarakat Jetis, Juni Anggraswadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dipersiapkan sejak awal Juli, melibatkan seluruh warga. "Tujuannya membangun jiwa nasionalisme dan menjalin kebersamaan warga agar guyub rukun," katanya. Atas inisiatifnya, Kampung Jetis Merah Putih juga mencatatkan rekor Muresko (MURI versi Sukoharjo) sebagai penghargaan ke-476.
Penggagas Muresko Sukoharjo, Anton Bimo Kokor Wijanarko, memuji kekompakan warga Jetis. "Ini menguatkan bahwa banyak orang masih cinta kepada negara," tuturnya.
Kokor berharap semangat ini menular ke desa-desa lain dan mengusulkan agar tahun depan bendera-bendera ini dapat diarak menjadi karnaval, sebagai pendidikan kenegaraan bagi anak-anak.