Libatkan Mahasiswa KKN, Pemprov Jateng Ajak Kampus Entaskan Kemiskinan dan RTLH

Kusumawati - Selasa, 12 Agustus 2025 15:18 WIB
Wagub Gus Yasin melepas mahasiswa UPGRIS peserta KKN (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam mengentaskan kemiskinan dan masalah perumahan melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin), mendorong keterlibatan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik untuk membantu pemerintah mewujudkan data yang lebih akurat, khususnya terkait Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Hal ini disampaikan Gus Yasin saat memberikan sambutan dalam acara Pelepasan KKN UPGRIS Mengabdi dan Kuliah Umum KKN Kemitraan di Balairung UPGRIS, Selasa (12/08/2025).

Menurutnya, data yang terverifikasi dan tervalidasi sangat krusial untuk memperbaiki inclusion dan exclusion error dalam penyaluran bantuan.

Gus Yasin memaparkan, angka backlog perumahan di Jawa Tengah pada tahun 2025 masih tinggi, yaitu sekitar 1.192.824 rumah yang belum tertangani.

"Artinya masih ada 1.192.824 rumah yang masih menjadi sisa backlog dan harus bersama-sama kita tangani." Ungkap Gus Yasin.

Melalui KKN Tematik, Pemprov Jateng telah menjalin kerja sama dengan 44 kampus. Saat ini, ada 28 kampus dengan 1.600 mahasiswa yang disebar di seluruh Jawa Tengah untuk KKN tematik.

Khusus untuk UPGRIS, 743 mahasiswa akan ditugaskan di tiga kabupaten, yaitu Semarang, Kendal, dan Jepara, selama periode 15 Agustus hingga 15 Oktober 2025.

Mahasiswa diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata dengan membantu verifikasi faktual data RTLH, yang kini terintegrasi dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

DTSEN merupakan basis data terpadu yang memuat informasi sosial dan ekonomi seluruh penduduk Indonesia untuk memastikan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial.

"Mahasiswa bisa bekerja sama atau kolaborasi dengan operator desa untuk mengawal verifikasi dan validasi terkait program penuntasan RTLH ini. Atau bahkan juga membantu operator desa dalam penggunaan digitalisasi," pesan Gus Yasin.

Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, menyambut baik kolaborasi ini dan mengapresiasi pemerintah provinsi yang memberikan perhatian kepada mahasiswanya.

"Tugas mahasiswa akan melakukan verifikasi dan validasi atas data RTLH di tiga kabupaten tersebut. Kampus akan melakukan pendampingan dan melaporkan kepada Pemprov Jateng," ujar Rektor.

Ia berharap, dengan adanya sinergi ini, cita-cita satu keluarga memiliki satu rumah layak huni dapat segera terwujud di Jawa Tengah.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS