SOLO (Soloaja.co) - Jaringan restoran cepat saji Almaz Fried Chicken terus melebarkan sayapnya di Indonesia. Hari ini, Almaz resmi membuka gerai ke-146 secara nasional dan gerai ke-26 di Jawa Tengah, berlokasi strategis di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Senin, 8 September 2025.

Gerai ini merupakan yang kelima di Soloraya, menyusul pembukaan sebelumnya di Boyolali, Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar.

Pembukaan gerai baru ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Habib Muhammad Ali Habsi, Ustad Rendy Saputra selaku founder URS Management, H. Abdul Aziz selaku Direktur Utama URS Management, dan Supriyanto dari Almaz Fried Chicken.

• Ahmad Luthfi Kukuhkan Karang Taruna, Jadi Tulang Punggung Pengentasan Kemiskinan di Desa
• Berdayakan UMKM, BRI Kembali Diakui dengan Penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau

Rendy Saputra, founder URS Management, menjelaskan model bisnis unik yang mereka terapkan. URS Management, sebagai agregator, tidak hanya menjual kemitraan, tetapi juga mengelola operasional dan profit sharing dengan para mitra.

"Setelah berjalan, kami tetap menemani operasionalnya selama lima tahun, menghindari janji berlebihan dan memastikan keberlanjutan bisnis." Ungkap Rendy.

Menariknya, Almaz Fried Chicken memposisikan diri sebagai quick service restaurant (QSR) yang membidik segmen pasar di bawah KFC dan McDonald's.

• Pranan Jambu Festival ke-4 Ditutup Meriah, Karnaval Bronjong Ajak Warga Lestarikan Tradisi Pedagang Buah
• Puncak RRI Fest 2025: Wagub Jateng Leber dalam Jalan Sehat, Ajak Warga Borong Produk UMKM!

"Target dan pasar kami itu KFC. Jadi selama dia ada KFC di- approve ada market di situ, makanya kami buka Solo Baru, Solo Baru kan ada KFC, ada Burger King," ungkap Rendy. Gerai baru di Slamet Riyadi ini sengaja dipilih karena posisinya juga di antara KFC dan McDonald's.

Rendy juga menyampaikan keunggulan produk Almaz Fried Chicken, terutama bumbu ayam yang meresap hingga ke dalam, berbeda dengan kompetitor yang bumbunya hanya di luar. Selain itu, Almaz juga sukses memperkenalkan menu nasi kebuli yang ternyata sangat diminati.

"Alhamdulillah pertumbuhannya cukup baik ya, kita berterima kasih sama market di Solo juga. Solo Baru kita wonderful dari segi sales bagus. Mudah-mudahan di Slamet Riyadi juga lumayan cukup padat," pungkasnya.