Pekerja Program Makan Bergizi Gratis Kini Wajib Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Kusumawati - Kamis, 25 September 2025 05:11 WIB
Sosialisasi koordinasi pekerja SPPG terjamin dalam. Kepesertaan BPJS ketenagakerjaan (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Sebagai wujud nyata dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya program Pemenuhan Gizi Nasional (Makan Bergizi Gratis/MBG), BPJS Ketenagakerjaan menjalin sinergi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Kesepakatan ini bertujuan memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja yang terlibat dalam ekosistem program gizi nasional.

Program MBG, selain bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penerus bangsa, juga secara masif menyerap jutaan tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Perlindungan Paripurna bagi Pekerja SPPG
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, Teguh Wiyono, menjelaskan bahwa kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama pada April dan Juni 2025.

Sinergi ini mencakup perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi:
* Pegawai Non-ASN
* Relawan yang bekerja pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
* Tenaga kerja lainnya di lingkungan BGN.

"Ini adalah bentuk sinergi yang sangat baik karena banyak sekali pekerjaan yang terlibat di SPPG dan semua pekerja itu wajib dilindungi oleh negara, Wujud negara hadir adalah mereka terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan." tegas Teguh Wiyono.

Pekerja SPPG minimal didaftarkan pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran hanya Rp16.800 per bulan.

Pada hari yang sama, 9 SPPG di Surakarta langsung mendaftarkan pekerjanya. Total, sudah ada 19 SPPG se-Surakarta yang terlindungi, dari 10 SPPG yang sudah terdaftar hingga Agustus 2025.

Letkol Inf Fiktor Juradi Situmorang, Komandan Kodim 0735/Surakarta sekaligus Pembina SPPG Kota Surakarta, menyambut baik langkah ini. Ia menyebut bekerja sebagai SPPG adalah amanah besar untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.

"Siapa tahu dari salah satu sekolah yang kita sediakan MBG-nya melahirkan para pemimpin-pemimpin masa depan termasuk Presiden Indonesia kelak," ujarnya penuh semangat.
Letkol Fiktor menitip pesan untuk memperhatikan betul proses kebersihan penyediaan MBG, dan kunci utama terlaksananya kualitas kebersihan itu adalah dengan memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan pekerja melalui perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Teguh Wiyono juga berharap vendor dan supplier yang bekerja sama dengan dapur SPPG, seperti pemasok sayur dan lauk pauk, juga turut terdaftar. Ia mengimbau SPPG untuk menanyakan bukti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari mitra kerja mereka.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS