Senin, 19 September 2022 09:47 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Festival Jarwana Jayengan sukses dihelat. Jarwana yakni singkatan dari Banjar, Jawa, dan Cina, merupakan festival budaya dari tiga etnis yang rukun tinggal di Kelurahan Jayengan, Serengan, Solo, hari Sabtu, 17 September 2022.
Dari ketiga etnis ini, semua berkumpul di Kelurahan Jayengan, dan saling membaur dan berinteraksi satu dengan yang lain. Mereka berdagang, bertetangga, bertoleransi, bahkan ada yang menjalin hubungan keluarga antara Banjar dan Jawa, juga Cina dan Jawa.
Kelurahan Jayengan, sebagai media pemersatu dan bertindak sebagai wakil dari aparat pemerintah, berinisiatif mendeklarasikan atau mencetuskan dalam sebuah acara besar dengan nama Festival Jarwana setiap tahunnya. Festival ini rutin digelar setiap tahun, hanya saat pandemi absen.
Tidak hanya atraksi saja, berbagai macam makanan dan kue ciri khas ketiga etnis diberikan gratis kepada warga yang hadir melihat kegiatan festival tersebut. Juga ada beberapa jajanan kuliner lainnya, serta produk produk dari masyarakat sekitar juga saling berpromosi dan dijual.
“Alhamdulillah, pada tahun 2022 ini dapat terselenggara dengan baik dan berjalan lancar mulai pagi yang diawali dengan pawai bersama seluruh perwakilan RW serta komunitas di kelurahan Jayengan mengelilingi sekitar wilayah kelurahan Jayengan dengan berjalan kaki bersama. Berbagai atraksi dipertunjukkan kepada warga sekitar.” ungkap Noor Cholish, Plt. Ketua Yayasan Darussalam Surakarta, Senin 19 September 2022.
Yayasan Darussalam Surakarta yang berdiri sejak tahun 1961 di Kelurahan Jayengan, yang kebanyakan mewakili dari etnis Banjar ikut berpartisipasi dalam kegiatan Jarwana 2022 dengan mengetengahkan berbagai macam atraksi, promosi, dan persembahan kepada warga yang hadir.
Dari Masjid Darussalam, yang terkenal dengan wisata religi pembagian Bubur Samin Banjar, yang biasanya dibagikan selama bulan Ramadhan, pada saat festival Jarwana ini dibuat dan dibagikan gratis kepada warga.
Sekolah Dasar Islam Darussalam juga mempertunjukkan atraksi Hadrah dan Sholawat, sebagai salah satu kegiatan unggulan di sekolah tersebut, serta ikut pawai berkeliling kampung juga, murid dan guru ikut berjalan bersama.
Komunitas Forum Jayengan Kampung Permata (FJKP) sebagai salah satu komunitas yang bersinergi dengan Kelurahan Jayengan, sekitar 50 lebih anggotanya ikut pawai, dengan diawali pertunjukan Tari Sufi, yaitu tarian syiar Islam bernuansa tasawuf yang diadaptasi dari negeri Turki.
Saat malam hari, ada pentas seni di acara penutupan Jarwana, SMP Darussalam menampilkan seni Hadrah dan Sholawatnya juga, sebagai salah satu kegiatan unggulan di sekolah tersebut, dan berkolaborasi dengan Tari Sufi yang menari di depan panggung , dilihat oleh Kepala Kelurahan Jayengan, dan para aparat pemerintah lainnya, di samping dilihat oleh warga yang ingin menyaksikan bagaimana dan apa Tari Sufi tersebut, yang kebanyakan hanya tahu saja dan belum pernah melihat tarian tersebut.
Tari Sufi ini, bekerja sama dengan Rumah Cinta Soloraya, sebagai komunitas penari sufi di wilayah Solo Raya, dan sudah banyak tampil di berbagai acara dan pertunjukan di kota Solo Raya.
Saat acara pentas seni, Tari Sufi menampilkan sebanyak 11 penari sufi, pria dan wanita, dari anak anak dan remaja. Mereka menari dan terus berputar seiring syair sholawat dilagukan, kurang lebih 15 menit tanpa henti
Dari kegiatan Akbar festival Jarwana 2022 ini, secara tidak langsung juga memperkenalkan Yayasan Darussalam Surakarta di tengah tengah masyarakat umum.
Adapun salah satu tokoh yang mewakili dari Etnis Banjar adalah Imam dan Ketua Takmir Masjid Darussalam, yaitu Bapak Haji Muhammad Rasyidi Muhdor. Beliau ikut berpawai naik mobil listrik bersama tokoh tokoh Kelurahan Jayengan, mendampingi Lurah Jayengan, Drs. Aris Herjito, SH
Bagikan