Solo Batik Fashion 2022 Angkat Kisah Batik Tiga Negeri, Libatkan Desainer Belanda, Malaysia dan Korea

Kusumawati - Sabtu, 17 September 2022 17:35 WIB
Solo Batik Fashion 14th 2022 (soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Perhelatan fashion show batik terbesar di Indonesia kembali digelar, Solo Batik Fashion 2022. Dengan tema “Culture UNITY Adiluhung Pesona Bangsa”, mengangkat kisah BatikTiga Negeri.

Yang istimewa dari perhelatan SBF ke 14 ini, melibatkan 50 desainer dalam dan luar negeri, dengan menggunakan dua venue yakni Solo Paragon Mall dan Pendapi Gedhe Balaikota Surakarta, digelar selama lima hari pada tanggal 1 – 5 Oktober 2022.

“Ada kolaborasi dalam event ini, yakni perancang busana kenamaan termasuk desainer dari Belanda, Korea dan Malaysia, juga karya young desainer dan menampilkan pagelaran batik sosialita, juga memberi ruang pada UMKM batik untuk lebih professional,” ungkap Ketua Panitia SBF ke-14, Owens Joe kepada wartawan saat Launching Solo Batik Fashion 14, di Solia Zigna Hotel Solo, Sabtu 17 September 2022.

Sejumlah desainer kondang yang ambil bagian dalam event yang digelar bertepatan dengan Hari Batik Nasional ini antara lain Itang Yunasz (Jakarta), Lia Afif (Surabaya), Aam Kekean dan cok Abi (Denpasar),Tuty Adib (Solo). Juga desainer luar negeri Anuar Faizal (Malaysia), Galiel Batika (Belanda), dan Ji hwan (Korea). Desainer kenamaan Solo juga terlibat seperti Rorry Wardana, Joko SSP, Joko Widiarto, Robin Karebet dan masih banyak lagi, tentu saja Owen Joe yang juga sebagai ketua panitia.

“Yang istimewa kami ajak young desainer seperti dari siswa SMK dan pelaku UMKM, ternyata karya mereka juga luar biasa yang menjadi kekayaan batik Indonesia.” Imbuhnya.

Mengenai tema “Culture UNITY Adiluhung Pesona Bangsa”, Owen menjabarkan, kesatuan budaya pesona bangsa yang tinggi yang mempunyai nilai lebih dalam sebuah budaya, dan di kota solo menjadi unsur utama, sehingga event Solo Batik Fashion ini akan terus menjadi denyut nadi industri fashion, yang tidak hanya menguatkan identitas kota Solo sebagai kota batik, juga akan mengangkat pegiat seni di industri fashion khususnya UMKM.

Dan kisah mengenai Batik Tiga Negeri, mahakarya batik yang muncul dari peranakan tionghoa, Owen mengaku ingin melestarikan batik yang nyaris punah, karena proses pewarnaan yang cukup sulit, juga karena tidak ada lagi pembatik yang melakukannya.

Solo Batik Fashion 14th 2022

Diketahui proses pewarnaan batik dilakukan di tiga daerah yang berbeda, Warna Merah dicelupkan di Lasem, Warna Biru di Pekalongan/Kudus, sedangkan warna Coklat dicelupkan di Solo/Yogyakarta. 3 warna di 3 tempat itu memiliki pesan Merah Getih Pitik / darah ayam adalah cerminan Tionghoa di Lasem, Biru Indigo merupakan ciri khas batik Buket (Belanda) asal Pekalongan, sedangkan Coklat Soga menjadi unsur utama Batik Jawa di Solo dan Yogyakarta.

Hal menarik dari Batik Tiga Negeri ini adalah, meski dikenal sebagai batik pesisiran, namun ternyata juga dibuat di Kota Solo secara turun temurun, meskipun saat ini mereka sudah berhenti produksi. Salah satu keluarga yang memproduksi Batik 3 Negeri ini adalah Keluarga Ling.

Penerus Batik 3 Negeri Keluarga Ling, Sumartono Hadinoto, yang ikut hadir dalam konferensi pers SBF mengatakan , keluarganya telah membuat Batik 3 Negeri tersebut secara turun temurun. Tetapi di tahun 1980-an, terpaksa berhenti produksi karena sudah tidak ada lagi pembatik yang bisa meneruskan.

"Untuk membuat satu lembar batik membutuhkan waktu hingga enam bulan. Karena pewarnaannya merupakan canpuran, yakni dasarnya adalah merah yang berasal Lasem, biru dari Pekalongan dan coklat soga dari Solo," papar Sumartono.

Event ini melibatkan ratusan model dari seluruh Indonesia dari IKAPERSATA, APPMI Jateng, APPMI Jatim, APPMI Jogja. Termasuk talent anak anak diantaranya Moi Agency, Lala Expose, dan masih banyak lagi.

Disampaikan pula, kolaborasi Young Designer yang ikut andil dalam SBF 2022 ini antara lain dari UNS, ASDI, ISI, dan SMK 3 Solo, SMK Penda, SMKN 1 Gesi, SMKN Sragen, SMK Boyolali, SMK 4 Solo, SMK 9 Solo. Juga sosialita terdiri atas Ikatan Notaris Indonesia, Harpi Melati Solo, Joko SSP club, Sosialita Sragen, IPEMI Solo, Ladies of Harley, Princess Solo, Mas Dadang Club, dan Hit’s Solo Raya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS