UMS Kukuhkan Lima Guru Besar Baru, Kuatkan Riset dan Solusi untuk Negeri

Selasa, 26 Agustus 2025 15:50 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000741978.jpg
Pers Conference pengukuhan lima guru besar UMS (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan riset dan inovasi dengan mengukuhkan lima Guru Besar baru. Kelima profesor ini akan dikukuhkan dalam Sidang Senat Terbuka pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS.

Dalam jumpa pers di Dapur Solo UMS, Selasa (26/8), Prof. Dr. Anam Sutopo, S.Pd., M.Hum., selaku moderator, menyampaikan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar pencapaian akademik individu, tetapi juga bukti kontribusi nyata UMS dalam menjawab persoalan bangsa.

“Hari ini kita bersyukur, lima guru besar baru UMS hadir dengan bidang kepakaran yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga pendidikan. Semoga ilmu dan riset yang mereka kembangkan memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” tutur Anam.

Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., turut hadir memberikan dukungan penuh atas capaian ini.

“Kami menargetkan tahun 2029 tercapai 100 Guru Besar dan sekarang sudah 66, tentu kami dukung penuh,” Ungkap Prof Harun. 

Kepakaran Beragam untuk Solusi Masa Depan
Kelima Guru Besar baru tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu, yaitu:

* Prof. Muhammad Mujiburohman, S.T., M.T., Ph.D. (Teknologi Separasi): Menjelaskan pentingnya proses pemurnian bahan alam yang mendominasi industri kimia. Risetnya berfokus pada efisiensi proses separasi untuk mendukung berbagai sektor industri.

* Prof. Muhammad Sholahuddin, S.E., M.Si., Ph.D. (Akuntansi dan Analisis Bisnis): Sebagai satu-satunya Profesor Kewirausahaan Syariah di Indonesia, ia mengkritisi ekosistem bisnis yang kering dari nilai spiritual. Ia berharap gagasannya dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi umat.

* Prof. Dr. Yuli Kusumawati, SKM., M.Kes. (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku): Menyoroti pentingnya skrining kesehatan mental pada ibu hamil. Ia menekankan bahwa gangguan mental seperti stres dan kecemasan sering terabaikan, padahal berdampak signifikan pada ibu dan janin.

* Prof. Dr. Minsih, S.Ag, M.Pd. (Pendidikan Inklusi): Memperkenalkan konsep “Inklusif yang Berkemajuan” yang menuntut kurikulum dan sistem sekolah yang progresif, serta ramah terhadap keberagaman. Ia mendorong pendidikan inklusif sebagai hak dasar setiap anak.

* Prof. Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D. (Teknologi Bersih dan Pengolahan Limbah): Menegaskan pentingnya inovasi dalam pengelolaan limbah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ia menekankan bahwa konsep utama dalam penanganan limbah adalah reduksi untuk mencegah pencemaran.

Kontribusi kelima Guru Besar ini diharapkan dapat memperkuat UMS sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global.