Tim KKN 17 UNS Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Jadi Pupuk Organik

Kamis, 23 Maret 2023 22:33 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

WhatsApp Image 2023-03-24 at 15.27.36.jpeg
Tim KKN UNS Kelompok 17 untuk lebih memberdayakan masyarakat Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen (soloaja)

SRAGEN (Soloaja.co) – Pengolahan limbah menjadi pupuk organik menjadi pilihan dari Tim KKN UNS Kelompok 17 untuk lebih memberdayakan masyarakat Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Mayoritas warga yang berprofesi sebagai petani, diharapkan pelatihan dan pengetahuan tentang pupuk organik ini bisa membantu mengembangkan potensi kualitas hasil tani masyarakat dengan memanfaatkan sisa limbah menjadi pupuk organik. 

Dalam program kerja tersebut, dilakukan sosialisasi serta pelatihan secara langsung untuk melakukan pembuatan pupuk organik untuk menyelesaikan masalah pertanian, khususnya biaya pembelian pupuk.

“Program Kerja Pupuk Organik ini memiliki tujuan untuk membantu petani Desa Pagak menaikkan kualitas hasil tani serta efisiensi terkait biaya pembelian pupuk. Maka dari itu, Tim KKN 17 UNS ini memiliki inisiatif untuk melakukan tidak hanya sosialisasi, melainkan juga melakukan pelatihan, sehingga dapat langsung dilakukan praktik,” ungkap Ketua Tim KKN UNS 17, Fiandysa, kemarin.

Kegiatan pembuatan pupuk organik dilakukan sesuai instruksi narasumber yaitu dengan metode demonstrasi kepada masyarakat. Dalam proses pembuatan pupuk organik, bahan-bahan yang digunakan adalah limbah-limbah tani seperti daun kelor, jerami, padi, lalu EM4 dan tetes tebu (molase) sebagai aktivator untuk memicu proses fermentasi yang berlangsung selama 2 minggu.

Selain mengadakan program kerja tersebut, tim KKN UNS 17 juga menyusun beberapa program kerja, antara lain pembuatan pakan dengan memanfaatkan limbah pertanian, pembuatan vertikultur tanaman hias, GERMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar Stunting), pelatihan pengemasan dan manajemen, pelatihan strategi branding UMKM, Kegiatan SEMAR (Seneng Mring Kawruh), Gigi Bersih Sehat Senyum Ceria, dan pembuatan lilin aroma terapi. 

Rincian dari program tersebut antara lain adalah pembuatan pakan ternak yang dilakukan dengan pemanfaatan limbah pertanian yaitu tebon dan tumpi yang merupakan limbah tanaman jagung, yang kemudian dilakukan proses fermentasi selama 1 minggu. 

Program kreativitas seperti pembuatan vertikultur tanaman hias, diadakan di SD N 1 Pagak yang bertujuan untuk menanamkan peduli lingkungan serta kreativitas anak dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat. 

Selain itu, diadakan program kerja GERMASTING yang merupakan kegiatan penyuluhan untuk menggerakkan kesadaran masyarakat masyarakat untuk mencegah stunting pada anak dengan menerapkan budaya hidup sehat. 

Kemudian dilakukan juga pelatihan pengemasan dan manajemen keuangan guna meningkatkan daya jual produk serta pengelolaan uang yang baik. Bersamaan dengan itu, diadakan juga pelatihan strategi branding produk UMKM dan pemasaran digital yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM agar dapat bersaing secara luas serta meningkatkan penjualan. 

Ada juga Kegiatan SEMAR (Seneng Mring Kawruh) yang berupaya untuk melakukan pendalaman materi bahasa Jawa untuk anak usia 10-11 tahun di SD N 1 Pagak. Mahasiswa juga mengadakan kegiatan Gigi Bersih Sehat Senyum Ceria yang mengajak anak-anak untuk mengetahui akan pentingnya kebersihan dan kesehatan gigi dengan menanamkan kesadaran untuk menggosok gigi.

Yang terakhir, dilakukan juga kegiatan pembuatan lilin aroma terapi bersama anggota PKK menggunakan limbah minyak (minyak jelantah) yang bertujuan untuk menambah keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang ekonomi serta mengurangi limbah yang dapat berdampak buruk ke lingkungan.

Selaku ketua dari kelompok 17 KKN UNS, Fiandysa mengatakan bahwa kelompoknya memilih untuk menyusun program kerja sedemikian rupa tidak hanya untuk melakukan pengabdian masyarakat pada bidang pertanian, namun juga untuk memajukan dan menginspirasi masyarakat terkait UMKM digital, sektor pendidikan, serta sektor kesehatan masyarakat. 

Para anggota kelompok 17 KKN UNS berharap dengan terlaksananya Kegiatan Membangun Desa ini, masyarakat dapat mengembangkan ide-ide dalam pengembangan UMKM, meningkatkan hasil tani, serta dapat menerapkan hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehari-harinya.