TENKA FEST, Event Kreatif Komunitas Wibu Soloraya

Minggu, 18 Februari 2024 20:32 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20240219-WA0005.jpg
TENKA FEST, Event Kreatif Komunitas Wibu Soloraya di Tirtonadi Hall solo (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Komunitas hobi Jepang Tenka menggelar event bertajuk Tenka Fest dengan tema “Kiseki no Uta” yang artinya keajaiban lagu atau keajaiban musik, di Tirtonadi Hall Solo, Minggu 18 Februari 2024.

Ketua Komunitas Tenka, Cevico menjelaskan latar belakang penyelenggaraan Tenka Fest “Kiseki no Uta” ini untuk menjadi wadah kreativitas bagi anak-anak muda penggemar budaya Jepang di Solo Raya dan sekitarnya.

“Tenka Fest adalah festival penggemar pop kultur Jepang. Festival ini pertama kali diadakan sekaligus mengawali aktivitas Komunitas Tenka di tahun 2024 ini.” Kata Cevico.

Tema Kiseki no Uta diambil karena ada dua divisi dari komunitas Tenka yang berulang tahun di bulan Februari yaitu Divisi Dance Kiseki no Hi (Api Keajaiban) dan Divisi Musik Utagawa (Sungai Lagu).

Selain 2 divisi minat tersebut, ada 5 divisi lain yang terdapat di komunitas Tenka. Yakni, Divisi Manga Yume no Ki (Pohon Impian), Divisi Game Shiroi Kaminari disingkat Shirokami (Petir Putih), Divisi Cosplay Atarashii Kaze disingkat Atakaze (Angin Baru), Divisi Konten Setsuki (Logam Penghubung) dan Divisi Event Yamaseki (Gunung Pelindung).

Event ini dimeriahkan oleh dua guest star cosplay terkemuka di dunia cosplay Indonesia, Ibun, Takashin Reisa, dan seorang celeb cosplay yakni Refeen. Ibun adalah perwakilan Indonesia dalam ajang World Cosplay Summit 2018 di Jepang.

Selain bintang tamu cosplay, acara ini juga menampilkan idol lokal dari Yogyakarta seperti Minerva Land dan Zasteiro. Serta dance cover dari Solo yakni SOC48 dan Kiseki no Hi. Sejumlah band yang membawakan kaver lagu-lagu Jepang, yakni Jekoda, Izumi x SBM, dan Cat x Won. Serta para solois yang mengkaver lagu-lagu Jepang yang tergabung dalam Utagawa.

Cosplay Competition (Coscomp) dan Cosplay Walk (Coswalk). Antusiasme para cosplayer dalam mengikuti coscomp dan coswalk sangat tinggi. Kompetisi ini yang paling diminati karena para peserta bisa berdandan dan berkostum sesuai karakter anime yang disuka untuk ditampilkan di panggung.

Selain kemeriahan di panggung, Tenka Fest juga dimeriahkan UMKM lokal berupa kuliner dan merchandise serba anime. Sebanyak 26 tenant UMKM dan 18 tenant merchandise.

Tenka Fest juga membuka peluang usaha bagi usaha rental kostum, penyedia jasa make up artist, penyedia jasa wig styling, hingga jasa fotografer.

Meski terkendala hujan, acara berjalan lancar dan meriah. Para wibu, istilah yang disematkan untuk para penghobi Jepang, terlihat total dalam berkostum ala karakter anime favoritnya. Event ini menjadi ajang untuk mengekspresikan kreativitas dan bertemu dengan sesama pehobi untuk melepaskan sejenak stres dan beban hidup mereka.

Seolah-olah dengan menghadiri event ini para pehobi Jepang seperti masuk isekai atau dunia lain yang menyenangkan dibandingkan dunia nyata.

“Ke depan, Komunitas Tenka akan menghadirkan kembali event serupa untuk memeriahkan skena subkultur anak muda di kota Solo.” Pungkas Cevico.