Wibu Ambyar, Fenomena Baru Campursari-J-Pop dari Solo
SOLO (Soloaja.co) - Kota Solo kembali melahirkan tren musikal unik yang sukses memadukan dua komunitas ekstrem: Wibu (penggemar budaya Jepang) dan Sobat Ambyar (penikmat musik patah hati Jawa).
Kelompok musik bernama Wibu Ambyar ini menyajikan persilangan campursari-J-Pop yang nyeleneh, kocak, dan penuh nostalgia, menjanjikan hiburan yang berbeda.
Mereka tak sekadar membawakan lagu patah hati, tetapi meraciknya menjadi medley kreatif dengan menyisipkan lagu-lagu Anime hingga jingle dolanan Jawa.
- BRI Gelar Consumer BRI Expo 2025 di Surabaya, Hadirkan Solusi Finansial untuk Hidup Lebih Baik
- Sekda Jateng Lepas Kontingen Pornas Korpri: Terapkan Nilai Sportivitas Jadi Integritas ASN
Proyek Menolak Stigma dan Merayakan Lokalitas
Inisiator Wibu Ambyar, Adam Iskandarsyah, menjelaskan proyek ini berawal dari keresahan terhadap stigma negatif yang kerap melekat pada para wibu.
"Salah satu tudingan yang sering wibu dapatkan adalah wibu tidak nasionalis," ungkap Adam, Sabtu (4/10/2025).
Wibu Ambyar menjadi ajakan tegas bagi para penggemar budaya asing untuk tetap mencintai budaya lokal. Jebolan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Solo ini menambahkan bahwa lirik dan notasi musik campursari "mudah dipahami" dan tema patah hati selalu relate dengan banyak orang.
- Pelantikan Pengurus PWI Pusat: Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Independensi Pers
- Program Internet Gratis Gubernur Luthfi Dorong Ekonomi Desa Wisata Klaten
Gimmick Koyo dan Mie Instan
Untuk memastikan kolaborasi budaya ini diterima, Wibu Ambyar menyajikan gimmick panggung yang totalitas dan kocak. Bayangkan melihat musisi berbusana batik dan blangkon menyanyikan "Cidro," tiba-tiba disisipi melodi anime yang nyeleneh, lengkap dengan jokes receh bapak-bapak.
Puncak penampilan mereka adalah bagi-bagi mie instan, plester luka, dan koyo—simbol hiburan yang diakui Adam tidak bisa menyembuhkan sakit hati, tapi setidaknya mengobati kelelahan.
Wibu Ambyar yang sempat vakum tiga tahun kini diperkuat oleh Mas Annas (vokal), Mas Adam (gitar), Mas Irfan (gitar), Mas Ryu (bass), dan Mas D (drum), namun formasi mereka fleksibel.
Setelah menggebrak Solo Japan Matsuri pada 2022, Wibu Ambyar dijadwalkan kembali memeriahkan Event Marketplace 13 di Convention Hall Tirtonadi Solo pada Minggu, 5 Oktober 2025. Kehadiran mereka membuktikan bahwa kolaborasi musik nyeleneh pun memiliki tempat spesial di skena musik Indonesia.