Sukoharjo
Sabtu, 22 November 2025 15:13 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Sebanyak 100 relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Sukoharjo melaksanakan kegiatan konsolidasi dan pelatihan penanggulangan bencana di Lapangan Joho, Kecamatan Sukoharjo, pada Sabtu, 22 November 2025.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB dan berakhir pada pukul 14.30 WIB ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan relawan menjelang masa rawan bencana.
Pelatihan ini digelar sebagai respons atas potensi bencana alam yang kerap terjadi saat pancaroba, seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor yang mengancam sejumlah wilayah di Sukoharjo dan sekitarnya.
Sinergi dan Profesionalisme Jadi Kunci
Konsolidasi ini turut dihadiri oleh perwakilan unsur pemerintah daerah yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo, Arie Mulyoatmojo, menyampaikan pentingnya koordinasi terpadu. "Penanganan bencana tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Butuh koordinasi terpadu agar respon lebih cepat, tepat, dan efisien," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Damkar Kabupaten Sukoharjo, Margono, memberikan materi praktis mengenai penanganan kebakaran, lengkap dengan simulasi penggunaan alat pemadam baik secara tradisional maupun modern. Kemudian,
Kabid dari Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Agus, menekankan pentingnya manajemen logistik yang tepat untuk mendukung relawan dan pengungsi di masa tanggap darurat.
BTB Harus Siap Diterjunkan Kapan Pun
Kepala Pelaksana BTB Baznas Kabupaten Sukoharjo, Sofwan Faizal Sifyan, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah kebutuhan mendesak mengingat kondisi cuaca saat ini.
"Kita memasuki fase rawan bencana. BTB harus selalu siap diterjunkan kapan pun, baik di wilayah Sukoharjo maupun daerah lain yang membutuhkan bantuan," ungkap Sofwan.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Ketua Baznas Kabupaten Sukoharjo, H. Sardiyono. Ia menegaskan bahwa Baznas hadir bukan hanya melalui bantuan finansial, tetapi juga melalui aksi kemanusiaan di lapangan.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Baznas, H. Wahyono, menekankan pentingnya profesionalisme dan ketulusan dalam setiap tugas. "Relawan harus solid, bekerja tanpa diskriminasi, dan selalu menjadikan tugas ini sebagai ibadah," pesannya.
Kegiatan pelatihan, yang difasilitasi secara penuh oleh pelaksana dan dikoordinir oleh Ibu Rita Hardini, ditutup dengan doa yang dipimpin oleh HM. Joko Purwanto. Harapannya, masyarakat Sukoharjo selalu dilindungi dari bencana dan relawan senantiasa diberi keselamatan dalam menjalankan tugas mulia.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Baznas Sukoharjo berharap relawan semakin sigap, terlatih, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan bencana di tingkat lokal maupun nasional.
Bagikan