Raih 40+ Penghargaan, Jateng Tegaskan Arah Kebijakan Merata

Selasa, 30 Desember 2025 23:12 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001202877.jpg
Gubernur Jateng menerima penghargaan dari Menteri Kebudayaan (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Sepanjang tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berhasil mengumpulkan lebih dari 40 penghargaan prestisius dari berbagai pihak, mulai dari kementerian, lembaga negara, MURI, hingga media nasional. 

Namun, bagi Pemprov Jateng, capaian ini bukan sekadar penambahan etalase prestasi, melainkan penanda bahwa kebijakan yang dijalankan bergerak seirama dengan kebutuhan warga.

Penghargaan-penghargaan tersebut menyentuh berbagai sektor, mencerminkan pembangunan yang merata di berbagai lini:

Kesehatan dan Pelayanan Publik
Inovasi seperti program Dokter Spesialis Keliling (Speling) memastikan layanan kesehatan spesialis menjangkau daerah terpencil. Pendekatan ini membuahkan hasil signifikan dalam menekan angka stunting. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting Jawa Tengah pada 2025 turun menjadi 17,1 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional (19,8 persen).

Atas capaian tersebut, Jawa Tengah diganjar penghargaan intervensi spesifik stunting terbaik kategori Regional I dari Kementerian Kesehatan. Pengakuan lain juga datang dari Kemendagri dan Tempo Media Group sebagai provinsi dengan peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan terbaik.

Tata Kelola dan Ekonomi
Integritas tetap menjadi fondasi pemerintahan. Jawa Tengah sukses mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk ke-14 kalinya berturut-turut. Konsistensi integritas ini diperkuat dengan dua penghargaan yang diterima Gubernur Ahmad Luthfi dari KPK pada Hari Antikorupsi Sedunia 2025.

Di bidang ekonomi, Jawa Tengah dinobatkan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah berkinerja terbaik kawasan Jawa-Bali 2025. Selain itu, iklim investasi yang sehat membuat Gubernur meraih penghargaan Pioneer of Economic Empowerment dan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025.

Rekor MURI dan Pembangunan Berkelanjutan
Komitmen terhadap lingkungan juga mendapat pengakuan luar biasa. Program Mageri Segoro, yakni upaya menyelamatkan pesisir Pantai Utara dari abrasi melalui tanggul laut terpadu dan rehabilitasi mangrove, mencatat rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Mageri Segoro tercatat sebagai program penanganan abrasi dan rob pesisir terintegrasi, serta Penanaman Mangrove Serentak Terbanyak (1,9 juta bibit di 17 kabupaten/kota pesisir, melibatkan lebih dari 20 ribu peserta).
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa rentetan penghargaan ini bukanlah tujuan akhir.

“Tapi pengingat agar kebijakan yang kami jalankan benar-benar berdampak, melayani masyarakat, menjaga integritas, menstabilkan ekonomi, dan membuka ruang investasi seluas-luasnya,” ujarnya.

Capaian-capaian ini mengukuhkan posisi Jawa Tengah sebagai Provinsi Terbaik I dalam pelaksanaan program penyediaan perumahan, serta peringkat tinggi dalam industri hijau dan inovasi pemerintahan.