lustrum
Sabtu, 21 Juni 2025 17:42 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-45 atau Lustrum IX, di Auditorium UNISRI, Sabtu (21/6),
Momen istimewa ini dihadiri oleh tokoh nasional Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI (2008–2013) dan Menko Polhukam RI (2019–2024), yang hadir sebagai orator ilmiah.
Dalam orasi ilmiahnya bertajuk “Meluruskan Perjalanan Reformasi untuk Memuluskan Jalan Menuju Indonesia Emas 2045”, Prof. Mahfud MD menekankan pentingnya dunia pendidikan untuk kembali pada filosofi dasarnya: mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menegaskan, pendidikan tak boleh hanya berorientasi pada intelektual (iptek), namun juga harus membentuk spiritual dan moral (imtak).
“Kalau iptek itu otak, imtak itu hati. Mencerdaskan kehidupan itu berarti menyeimbangkan keduanya,” ujar Mahfud, yang juga mengingatkan agar kampus tetap menjaga otonomi akademik dan menjadi benteng nilai-nilai kebenaran di tengah derasnya arus politik transaksional.
Dalam pidatonya, Mahfud juga mengkritisi arah demokrasi Indonesia yang kian menjauh dari nilai-nilai Pancasila. Ia mengutip buku Paradoks Indonesia karya Prabowo Subianto untuk menggambarkan praktik demokrasi yang mulai dikendalikan oleh kekuatan uang dan media.
“Ini bukan karangan. Ada datanya. Suara, media, dan survei kini bisa diperjualbelikan. Saya sarankan semua membaca buku itu agar paham tantangan bangsa kita,” tandasnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Prof. Mahfud MD dalam bidang hukum dan demokrasi, UNISRI menganugerahkan penghargaan Bakti Justisia dalam forum ini.
Rektor UNISRI Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas untuk menjadi kampus yang berdaya saing global. Dengan mengusung tema “Transformasi Tata Kelola Menuju Perguruan Tinggi yang Berdaya Saing Global”, UNISRI menetapkan visi menjadi universitas unggul di Asia Tenggara berbasis nilai Pancasila dan semangat Slamet Riyadi pada tahun 2026.
Visi tersebut diturunkan dalam lima misi strategis:
“Budaya kerja kami disingkat SUPER: Smart, Unity, Professional, Ethical, Responsibility. Ini menjadi fondasi nilai dalam setiap aspek tata kelola kampus,” jelas Prof. Sutoyo.
UNISRI saat ini memiliki enam fakultas dan 18 program studi (15 jenjang S1 dan 3 S2). Dalam waktu dekat, UNISRI juga akan membuka program studi baru seperti Bisnis Digital, Teknologi Informasi, Data Sains, serta program S2 di bidang Kenotariatan dan Ilmu Pendidikan.
Pencapaian akademik juga menunjukkan tren positif: 7.429 mahasiswa aktif, 171 dosen (55 bergelar doktor dan 26 tengah menempuh S3), serta 123 tenaga kependidikan. Dalam bidang penelitian, UNISRI mencatat 135 judul dengan dana penelitian lebih dari Rp1 miliar, disertai peningkatan publikasi ilmiah bereputasi.
UNISRI juga menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) dengan mitra strategis, seperti Kantor Pos Surakarta, BPS Karanganyar, dan PT Pandangesitik. Kolaborasi ini diarahkan untuk memperkuat jejaring akademik sekaligus berkontribusi pada pembangunan dunia industri dan masyarakat.
Di sisi infrastruktur, pembangunan Kampus 2 UNISRI di Jl. Sumpah Pemuda Solo sedang berlangsung. Gedung tujuh lantai plus satu basement yang dibiayai Kementerian PUPR sebesar Rp82 miliar ini ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Wali Kota Surakarta, yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Astrid Widayani, menyampaikan apresiasi tinggi atas peran UNISRI dalam pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara UNISRI dan program Asta Cita Surakarta yang mencakup delapan prioritas pembangunan kota.
Beberapa poin kerja sama strategis yang ditawarkan Pemkot Surakarta kepada UNISRI antara lain:
“UNISRI adalah mitra strategis yang tak tergantikan dalam mewujudkan Surakarta sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Astrid.
Dalam acara Dies Natalis ke-45 ini, UNISRI juga memberikan penghargaan kepada para doktor baru, alumni berprestasi, dan dosen inspiratif. Suasana akademik yang hangat dan penuh semangat menjadi benang merah perayaan ini—menandai tekad UNISRI untuk terus bertransformasi dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa.
Bagikan