peresmian
Rabu, 19 November 2025 15:43 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SOLO (Soloaja.co) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini meresmikan Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirates–Indonesia di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Presiden didampingi oleh Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab (PEA) Bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed al Nahyan.
Peresmian RS khusus jantung ini menjadi simbol penting persahabatan, solidaritas kemanusiaan, dan kerja sama strategis antara Indonesia dan PEA di bidang kesehatan.
"Saya menyambut dengan sangat bangga dan bahagia dengan kehadiran Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia. Rumah sakit ini adalah simbol persahabatan dua bangsa Indonesia dan Uni Emirat Arab," ujar Presiden Prabowo.
Sebelum peresmian, Presiden Prabowo dan Sheikh Theyab meninjau langsung fasilitas mutakhir di lantai 2, termasuk Ruang Operasi, Ruang Rawat Inap Presidential Suite & VIP, Lab Kateterisasi Jantung (Cath Lab), serta Intensive Care Unit (ICU).
Hibah Rp400 Miliar dan Fasilitas Tercanggih
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa RS ini merupakan hibah dari pemerintah UAE dan dibangun dengan total biaya Rp400 miliar (Rp250 miliar untuk bangunan dan Rp150 miliar untuk alat-alat). RS ini diharapkan menjadi pusat jantung di Jawa Tengah.
RS Kardiologi Emirates–Indonesia dilengkapi 100 kamar dan 3 kamar operasi, dibangun di atas lahan seluas 17.962 m². Rumah sakit ini menghadirkan layanan jantung terpadu—mulai dari pencegahan, diagnosis, tindakan medis, hingga rehabilitasi—dengan fasilitas seperti poliklinik, instalasi gawat darurat, Cathlab, dan farmasi.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa RS ini dilengkapi peralatan medis mutakhir yang sangat langka. "Saya dapat laporan rumah sakit ini memiliki peralatan mungkin yang tercanggih di seluruh Indonesia. Saya dapat laporan hanya ada 4 rumah sakit di Indonesia yang memiliki peralatan secanggih ini, dan di Jawa Tengah ini satu-satunya," ungkapnya.
Target: RS Modern di Setiap Kabupaten/Kota
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen besar pemerintah untuk merevolusi pelayanan kesehatan nasional. Ia menjadikan fasilitas berteknologi tinggi sebagai wujud tanggung jawab negara.
"Pelayanan kesehatan adalah salah satu kewajiban negara. Negara yang berhasil mampu memberi pelayanan kesehatan yang layak untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, inisiatif seperti ini adalah sangat penting,” tegas Presiden.
Presiden menargetkan bahwa setiap kabupaten/kota harus memiliki rumah sakit modern berteknologi tinggi dalam empat tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah memulai pembangunan 66 rumah sakit baru dan akan mengalokasikan biaya yang besar untuk sektor kesehatan.
Selain pembangunan fisik, pemerintah juga akan fokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis. Atas saran Menkes, akan ada penambahan 30 fakultas kedokteran baru dan peningkatan jumlah mahasiswa di fakultas yang sudah ada.
"Khusus untuk dokter, saya upayakan bahwa sebagian besar kalau bisa semuanya, insyaallah bisa, beasiswa penuh, beasiswa penuh. Jadi pendidikan kita akan tambah beasiswa penuh untuk kedokteran, perawat, dan tenaga paramedis,” janji Presiden, menegaskan dukungan penuh bagi generasi tenaga medis masa depan.
Presiden berharap RS ini dapat memberi harapan besar bagi pasien jantung, sekaligus menjadi pusat inovasi, riset, dan referensi pengembangan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. "Tidak usah jauh-jauh berobat luar negeri, kita punya fasilitas yang bagus, yang terbaik," pungkasnya.
Di samping peresmian RS, Kepala Negara juga menyaksikan Showing Letter of Intent antara Kementerian Agama RI dan Khalifah Foundation, menandai langkah awal penguatan kolaborasi dalam pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan program keagamaan.
Bagikan