Perkuat Riset Internasional, UNISRI dan Universiti Malaysia Sabah Teken Kolaborasi Penelitian

Rabu, 06 Agustus 2025 10:39 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000665490.jpg
Desak Polisi Ungkap Kasus Penganiayaan, Ratusan Anggota PSHT Geruduk Polres Sukoharjo Bank CIMB Niaga Raih Lima Penghargaan Internasional, Bukti Komitmen Layanan Terbaik (Humas Unisri Surakarta)

KINABALU (Soloaja.co) - Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta dan Fakultas Komputeran dan Informatik (FKAL) Universiti Malaysia Sabah (UMS) menandatangani perjanjian kerja sama riset kolaborasi. 

Penandatanganan ini berlangsung pada Senin (4/8/2025) sebagai langkah awal untuk meningkatkan sinergi di bidang penelitian dan pendidikan.

Rektor UNISRI, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd, menyatakan rasa bangga atas terjalinnya kerja sama ini. "Kolaborasi riset ini akan segera ditindaklanjuti dengan program mobilitas. Kami akan mengirim dosen dan mahasiswa UNISRI ke FKAL UMS, serta menerima kunjungan 3 dosen dan 7 pelajar FKAL UMS pada 25 Agustus mendatang," ujarnya.

Upacara penandatanganan dipimpin oleh Dekan FKAL UMS, Assoc. Prof. Dr. Geoffrey Harvey Tanakinjal, dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNISRI, Yannie Asrie Widanti, STP, M.Gizi, M.Pd. Turut hadir pula Ketua Pengurus Yayasan UNISRI, Nuroso Bambang Wasisto Utomo, SE, MM.

Dalam perjanjian ini, disepakati tiga proyek penelitian yang akan dilaksanakan dari Agustus 2025 hingga Agustus 2026 dengan dukungan pendanaan bersama. Ketiga proyek tersebut adalah:
* Adopsi Digital Lintas Batas UKM: Studi tentang perilaku akuntansi daring, pemasaran media sosial, dan adaptasi sumber daya manusia di Indonesia dan Malaysia pasca-pandemi.

* Studi Komparatif Kebijakan Pangan Lokal: Perbandingan kebijakan pemerintah dalam pengembangan pangan lokal di kedua negara.
* Sertifikasi Beras Organik Transnasional: Pengembangan model kolaborasi blockchain untuk sertifikasi beras organik antara Indonesia dan Malaysia.

"Dukungan Yayasan memastikan UNISRI terus mendorong kolaborasi berdampak tinggi. Proyek-proyek ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik, tetapi juga menghasilkan manfaat praktis bagi komunitas di Indonesia dan Malaysia," kata Nuroso Bambang. Setiap proyek ditargetkan menghasilkan minimal satu publikasi bereputasi internasional.