Kinerja Solid di Semester I 2025, CIMB Niaga Catat Laba Sebelum Pajak Rp 4,4 Triliun
JAKARTA (Soloaja.co) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatatkan kinerja positif pada semester pertama 2025 dengan meraih laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp 4,4 triliun. Perolehan ini menghasilkan laba per saham sebesar Rp 137,43.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menjelaskan bahwa capaian ini adalah hasil dari implementasi strategi yang konsisten dan terukur. "Kami mencatat pertumbuhan kredit yang baik, menjaga kualitas aset yang stabil, tingkat permodalan dan likuiditas yang kuat, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi," ujar Lani di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
- Desak Polisi Ungkap Kasus Penganiayaan, Ratusan Anggota PSHT Geruduk Polres Sukoharjo
- Bank CIMB Niaga Raih Lima Penghargaan Internasional, Bukti Komitmen Layanan Terbaik
Menurutnya, CIMB Niaga akan terus mengelola alokasi modal secara strategis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuan "Advancing Customers and Society", Bank berkomitmen menyediakan solusi perbankan yang Simpler, Better and Faster.
Pertumbuhan di Berbagai Sektor
Total aset konsolidasian CIMB Niaga per 30 Juni 2025 mencapai Rp 357,9 triliun, yang memperkuat posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sebesar 4,8% menjadi Rp 261,9 triliun, dengan rasio CASA (dana murah) yang baik sebesar 69,0%.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan naik 6,8% menjadi Rp 231,8 triliun, didorong oleh berbagai segmen utama. Sektor Perbankan Korporasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,3%, diikuti oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar 7,3%, dan Perbankan Konsumer 4,7%. Kredit Pemilikan Mobil (KPM) menjadi penyumbang kenaikan tertinggi di segmen retail dengan pertumbuhan 26,7%.
- Lampaui Pertumbuhan Nasional, Ekonomi Jawa Tengah Tumbuh 5,28 Persen
- BRI Dominasi Pasar dengan Aset Tertinggi, Raih Gelar Best Domestic Custodian Bank
Fokus pada Digitalisasi dan Keberlanjutan
Lani juga menyoroti peran inovasi digital dalam kinerja Bank. Pada semester I 2025, 90% dari total transaksi finansial nasabah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile dan OCTO Clicks. CIMB Niaga juga memperkenalkan konsep Digital Branch dan Digital Hub untuk meningkatkan pengalaman nasabah di kantor cabang.
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia. "Kami terus memperkuat komposisi pendanaan, terutama dengan mendorong pertumbuhan dana murah lewat kerja sama strategis berbasis syariah," kata Lani.
CIMB Niaga juga menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Hampir 25% dari total pembiayaan Bank, atau sekitar Rp 57,6 triliun, mendukung transisi energi, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB. Bank juga berpartisipasi dalam perdagangan karbon internasional dan memasang panel surya di salah satu kantor cabangnya di Yogyakarta.