Desak Polisi Ungkap Kasus Penganiayaan, Ratusan Anggota PSHT Geruduk Polres Sukoharjo

Kusumawati - Selasa, 05 Agustus 2025 19:53 WIB
Perwakilan PSHT dipimpin Dr BRM Kusumo Putro SH. MH mendatangi Polres Sukoharjo terkait penanganan kasus penganiayaan (Soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) perwakilan Solo Raya menggeruduk Markas Polres Sukoharjo pada Selasa (5/8/2025).

Kedatangan mereka bertujuan mendesak aparat kepolisian agar segera menuntaskan kasus penganiayaan brutal yang menimpa empat anggota PSHT di Jalan Raya Bale Padi, Manang, Baki, pada Jumat (4/7/2025) dini hari.

Penasehat hukum PSHT Arus Bawah Solo Raya, Dr. BRM Kusumo Putro SH.MH, menyayangkan lambannya penanganan kasus-kasus serupa yang sebelumnya juga terjadi dan tidak pernah terungkap. "Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sukoharjo tidak baik-baik saja dalam hal keamanan dan kenyamanan masyarakat," tegasnya.

Tuntut Kejelasan dan Bentuk Satgas Khusus

Sebanyak 10 perwakilan PSHT diterima oleh anggota Reskrim, Kasat Intel, dan KBO Polres Sukoharjo. Kusumo Putro menyatakan kekecewaannya karena Kapolres tidak berada di tempat. "Kami menyayangkan ini masih tahap penyelidikan, berarti belum ada titik terang sedikit pun yang mengarah kepada tersangka," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Polres Sukoharjo berjanji akan membentuk Satgas khusus untuk menangani kasus ini. Namun, Kusumo menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti di situ.

"Kalau tidak ada perkembangan, kami akan datang ke Polda Jateng," katanya. Pihaknya juga berencana mengirim surat kepada DPRD Sukoharjo agar menggelar rapat dengar pendapat dengan Kapolres.

Beri Sayembara Rp 30 Juta

Kasus di Baki ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap anggota PSHT di Sukoharjo yang terjadi sejak tahun 2020 di Makamhaji, Transito (2021), Mojolaban, dan depan RS Dr. Oen Baki. Ironisnya, tak satu pun dari kasus-kasus tersebut berhasil diungkap.

Sebagai bentuk keprihatinan, Kusumo Putro mengumumkan bahwa Kobaret PSHT menyediakan hadiah Rp 30 juta bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi valid terkait pelaku penganiayaan.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, yang sedang dinas luar kota, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

"Telah dijelaskan tadi sejauh mana perkembangan penanganan kasus yang ditanyakan, kami juga memberi imbauan untuk warga PSHT yang mendatangi Polres Sukoharjo agar tertib dalam berkendara dan tidak menimbulkan masalah baru," ungkapnya.

PSHT berharap, dengan dibentuknya Satgas dan desakan dari berbagai pihak, kasus ini dapat segera terungkap dan para pelaku bisa segera ditangkap.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS