Pemilihan Ketua KONI Boyolali, Joko Raharjo Kantongi Dukungan 34 Cabor

Selasa, 14 Oktober 2025 18:07 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000916872.jpg
Menguat dukungan untuk Joko Raharjo dalam pemilihan ketua KONI Boyolali (Soloaja)

BOYOLALI (Soloaja.co) - Situasi menjelang pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Boyolali pada Rabu, 15 Oktober 2025, kian memanas. Sebanyak 34 cabang olahraga (cabor) di Boyolali secara resmi menyatakan dukungan penuh mereka kepada calon Ketua KONI, Joko Raharjo (JR).

Deklarasi dukungan massal ini berlangsung di Boyolali pada Selasa (14/10/2025), dipimpin oleh Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Boyolali, Bambang Widayanto.

Harapan Cabor: Keterbukaan dan Kesetaraan Pembinaan

Dalam deklarasinya, Bambang Widayanto menyuarakan harapan agar kepengurusan KONI mendatang lebih terbuka dan adil dalam manajemen organisasi dan pembinaan atlet.

“Kami mendukung Mas Joko Raharjo. Harapannya, cabang-cabang olahraga yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari KONI bisa diperbaiki. Pemilihan ketua kali ini dilakukan secara terbuka, tidak lagi secara tunjuk, sehingga semua pihak memiliki kesempatan yang sama,” ujar Bambang.

Senada dengan itu, pengurus harian cabor IWbA, Slamet Juwanto, berharap kepengurusan baru mampu membawa perubahan nyata, khususnya terkait alokasi dana pembinaan.

“Selama ini, dana pembinaan atlet berbeda-beda antara cabor. Saya berharap dengan kepengurusan baru, semua atlet mendapatkan perlakuan yang setara, tanpa membedakan cabang olahraga masing-masing,” katanya.

Joko Raharjo Kantongi Dukungan Mayoritas

Calon Ketua KONI, Joko Raharjo (JR), menyatakan telah mempersiapkan diri secara matang menjelang pemilihan besok pagi, termasuk kesiapan mental agar proses pemilihan berjalan kondusif dan lancar.

JR membenarkan bahwa saat ini dukungan telah diterima dari 34 cabang olahraga, sebuah angka yang menjadikannya sebagai kandidat dengan peluang mayoritas.

Dukungan luas ini diharapkan menjadi momentum bagi KONI Boyolali untuk melakukan pembaruan, meningkatkan pembinaan atlet lokal, serta menjadikan manajemen organisasi lebih transparan dan profesional.