Sentuhan Surealisme di Solo: Iwan Suhaya Gelar Pameran “Bersemi Kembali” di Hotel Adhiwangsa

Kusumawati - Selasa, 14 Oktober 2025 15:27 WIB
Pelukis Iwan Suhaya dengan lukisan Jalak Jawa yang menjadi maskot pameran (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Kota Solo kembali menjadi panggung bagi geliat seni rupa nasional. Pelukis senior Iwan Suhaya menggelar pameran tunggal bertajuk “Bersemi Kembali” di Hotel Adhiwangsa Solo, 17–31 Oktober 2025. Pameran ini menampilkan 45 karya lukisan bertema flora dan fauna, termasuk satu karya istimewa yang akan dilelang untuk kegiatan sosial.

Pameran ini menjadi yang pertama kalinya bagi Iwan di Solo, sekaligus momentum penting dalam perjalanan 35 tahun berkaryanya. Mengusung aliran surealis-realis, Iwan memadukan objek nyata dengan latar imajinatif yang seolah menghentikan waktu, mengajak penikmatnya untuk kembali merenungi hubungan manusia dengan alam.

“Judulnya Bersemi Kembali itu ingin menumbuhkan jiwa baru. Saya berusaha agar lukisan bisa membuat orang berhenti sejenak di tengah perubahan cepat ini, dan kembali ke alam, ke lingkungan kita,” ujar Iwan Suhaya.

Seni, Lingkungan, dan Aksi Sosial

Tak sekadar pameran estetika, “Bersemi Kembali” membawa misi budaya, lingkungan, dan sosial. Iwan menggandeng Kejaksaan Negeri Surakarta, REI, dan Pemkot Solo dalam kolaborasi yang melibatkan penanaman pohon, pelepasan burung, serta penggalangan dana untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Ini bentuk konsistensi saya selama 35 tahun berkarya. Seniman harus bisa mandiri, tapi juga peka terhadap lingkungan sosial. Saya ingin menunjukkan bahwa seniman bisa berkontribusi nyata untuk masyarakat,” tegasnya.

Jalak Jawa, Ikon Flora-Fauna Solo

Salah satu karya paling menonjol dalam pameran ini adalah lukisan Jalak Jawa, yang juga menjadi objek lelang utama. Bagi Iwan, Jalak Jawa bukan sekadar burung endemik, tetapi simbol penting kesadaran ekologis.

“Saya angkat Jalak Jawa karena endemiknya di Solo. Ekosistemnya mulai terganggu, padahal seharusnya hewan ini dilindungi. Lewat karya, saya ingin mengingatkan hal itu,” katanya.

Iwan bahkan mengerjakan frame lukisan dengan teknik batik sendiri, sebagai bentuk totalitas artistik dan penghormatan terhadap warisan budaya lokal.

Dikoleksi Tokoh Nasional

Konsistensi Iwan Suhaya dalam mengangkat tema flora-fauna telah menarik perhatian banyak kolektor ternama. Lukisan-lukisannya, terutama seri ikan koi dan Jalak Bali, dikoleksi oleh tokoh-tokoh nasional seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga Bambang Soesatyo saat menjabat sebagai Ketua DPR dan MPR RI.

Termasuk sejumlah pengusaha kakap Indonesia seperti Tommy Winata dan Irawati istri bos Djarum. Karya Iwan juga menjadi koleksi Jaksa Agung RI, yang disebutnya sebagai bentuk apresiasi luar biasa atas dedikasi seorang seniman Indonesia.

Menginspirasi dari Solo

Pameran akan dibuka oleh Kepala Kejaksaan Negeri Surakarta Supriyanto dan Walikota Surakarta Respati Ardi, turut dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof. Pujiyono Suwadi sebagai tamu kehormatan dan Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani.

Iwan berharap “Bersemi Kembali” dapat menjadi energi baru bagi seniman muda Solo untuk berani keluar dari zona nyaman dan mengkampanyekan hal-hal positif melalui karya.

“Solo itu unik dari segi kultur dan budaya. Banyak orang hebat lahir dari sini. Saya ingin pameran ini memberi kontribusi positif bagi kota Solo dan menjadi pengingat bahwa seni bisa jadi jembatan perubahan,” ujarnya.

Pameran “Bersemi Kembali” dibuka untuk umum selama 15 hari dengan disisipkan sejumlah kegiatan seperti workshop bersama difabel dan pelajar, bertujuan untuk menurunkan 'ilmu' pada generasi muda potensial.

Selain menikmati karya-karya surealis-realis yang memukau, pengunjung juga diajak untuk berpartisipasi dalam gerakan kepedulian terhadap alam, budaya, dan sesama — sesuai semangat yang diusung Iwan Suhaya: seni bukan sekadar ekspresi, tetapi juga aksi nyata untuk kehidupan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS