Natal Bersama Umat Kristiani Unisri Bersama Pendeta Teddy Jefta

Rabu, 28 Desember 2022 22:08 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

WhatsApp Image 2022-12-27 at 14.20.30.jpeg
Natal Bersama keluarga Kristiani Unisri Solo (soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Sekira 250 jemaat Kristiani yang bergabung dalam paguyuban Kristen Katolik Unisri menggelar Natal Bersama, di Auditorium Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Selasa 27 Desember 2022.

Menurut Dr. Sumarmi, ketua pelaksana menyampaikan bahwa Perayaan Natal kali ini mengangkat tema ‘Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’ perayaan diisi dengan ibadat yang dipandu oleh Pendeta Teddy Jefta.

Pendeta Teddy dalam khotbah natal menyatakan bahwa tema ‘Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’, yang artinya jalan yang tidak dilalui sebelumnya atau sebuah jalan baru.

“Secara rohani jika selama ini jalan yang kita lalui adalah jalan yang menjauh dari Tuhan dengarkan firman Tuhan, Pulanglah dari tempat ini menggunakan jalan lain yakni jalan yang mendekat kepada Allah, ” ungkap Pendeta Teddy.

Rektor Unisri, Prof.Dr.Ir.Sutardi, MAppSc dalam sambutannya menyampaikan bahwa tiap orang mempunyai kesempatan yang sama karena sikap kerukunan umat beragama yang di jamin oleh negara republik indonesia karena natal adalah salah satu perayaan keagamaan yang selalu dirayakan bersama. 

“Kami berharap bahwa perayaan-perayaan hari besar agama, termasuk perayaan Natal oleh Paguyuban Kristen Katolik universitas Slamet Riyadi ini mampu menumbuhkan rasa persaudaraan, kekeluargaan dan kebersamaan dalam kegidupan sehari-hari, dan selamat natal bagi semua.” kata Prof Sutardi.

Wakil rektor bidang kemahasiswaan alumni dan kerjasama, Prof.Dr.Sutoyo,M.Pd., juga menambahkan bahwa sebagai umat kristiani mampu mengambil hikmah dibalik perayaan natal, sehingga natal tidak sekedar seremonial hanya duduk-duduk dan bersenang-senang tetapi apa makna dibalik natal itu sendiri.

“Kita harus bisa ambil maknanya dan implementasikan didalam kehidupan sehari-hari, kita menyadari bahwa negri ini kebinekaan itu menjadi kewajiban dalam untuk menjaga dan merawat sehingga seluruh pemeluk agama termasuk nasrani mampu menjalankan ibadahnya dengan baik tanpa ada gangguan apapun,” pungkasnya.