Kesehatan
Selasa, 02 Desember 2025 13:50 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah

JAKARTA — Banyak orang menyukai mengonsumsi minuman energi atau energy drink untuk memberikan dorongan tenaga dalam waktu singkat. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah efeknya sering cepat hilang.
Setelah itu, Anda mungkin akan mengalami crash atau rasa lelah yang berlebihan. Hal ini bisa terjadi karena minuman berenergi memiliki kandungan gula dan kafein yang tinggi sehingga bisa mengacaukan kualitas tidur dan membuat Anda jadi semakin lelah.
Minuman energi memiliki kandungan kafein yang tinggi sehingga bisa membuat tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan menyebabkan dehidrasi.
Ciri-ciri dehidrasi ringan adalah urine berwarna gelap, mulut jadi kering, terasa lelah, sakit kepala, kram otot, dan haus.
Pada umumnya minuman energi mengandung gula tinggi seperti fruktosa, glukosa, atau sirup jagung fruktosa tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa gula yang terkandung dalam minuman energi membuat gula darah naik tajam.
Seperti yang dilansir dari Verywell Health, usai gula darah naik tajam tubuh akan mengalami hipoglikemia reaktif, atau yang sering disebut sebagai sugar crash. Sugar crash adalah kondisi gula darah turun drastis usai konsumsi banyak karbohidrat.
Gejala sugar crash adalah lelah dan menurunnya kewaspadaan dan terjadi 1-2 jam setelah minum minuman berenergi.
Jika Anda sering mengonsumsi energy drink, maka Anda dapat mengalami kondisi caffeine withdrawal atau putus kafein ketika berhenti atau mengurangi konsumsinya. Gejala yang muncul inilah yang akhirnya membuat Anda sulit berhenti.
Gejala tersebut meliputi sulit fokus, capek dan mengantuk, mudah marah, sakit kepala, dan mual atau mengalami masalah pencernaan.
Kafein memicu adiksi atau kecanduan. Oleh karena itu, semakin sering Anda minum kafein, semakin tinggi toleransi tubuh Anda.
Itu artinya, Anda perlu dosis lebih banyak hanya untuk merasakan efek yang sama. Toleransi kafein dapat menyebabkan kantuk, sulit konsentrasi, dan lelah.
Karena tubuh sudah terbiasa, minuman energi lama-lama tidak lagi memberi dorongan tenaga, sehingga kamu tetap merasa capek.
Minuman energi mungkin bisa membantu kamu tetap terjaga sementara, tapi dalam jangka panjang justru merusak kualitas tidur. Konsumsi kafein tinggi juga bisa menimbulkan gejala seperti mengantuk di siang hari, insomnia, sering terbangun di malam hari, dan tidur yang tidak nyenyak.
Itu tadi beberapa alasan mengapa rutin konsumsi energy drink atau minuman energi justru bisa membuat Anda semakin merasa capek atau lelah.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 02 Des 2025
Bagikan
Kesehatan
17 jam yang lalu