MILAD ke-26 SOLOPEDULI: Zakat Digerakkan untuk Kemandirian dan Keberlanjutan Negeri

Sabtu, 11 Oktober 2025 23:39 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000908789.jpg
Milad SOLOPEDULI (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Lembaga Amil Zakat (LAZ) SOLOPEDULI merayakan Milad ke-26 dengan menggelar tasyakuran bertema “Zakat untuk Kemandirian dan Keberlanjutan Negeri” di Hotel Sala View, Surakarta, Sabtu (11/10/2025). 

Acara ini menjadi penanda refleksi perjalanan SOLOPEDULI dalam mengokohkan peran zakat sebagai instrumen vital pemberdayaan umat.

Kegiatan yang dipandu oleh Andika Alya ini dihadiri oleh jajaran internal pengurus, mitra jejaring, dan perwakilan pemerintah daerah, termasuk Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Hery Mulyono, dan Kepala KUA Nogosari Boyolali.

Sinergi ini menegaskan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga amil zakat.
CEO SOLOPEDULI, Sidik Anshori, S.Sos.I., dalam sambutannya menyatakan komitmen lembaga untuk terus menghadirkan dampak nyata melalui pengelolaan zakat yang profesional.

Tujuh Nilai Positif dalam Perjuangan Kemanusiaan

Drs. Erie Sudewo, selaku Dewan Pembina SOLOPEDULI, menyampaikan refleksi mendalam mengenai integritas pejuang kemanusiaan. Ia mengingatkan pentingnya menghindari tujuh hal negatif: komitmen yang rapuh, ketidakkonsistenan, hilangnya kreativitas, penyalahgunaan kuasa, konflik kepentingan, pengkhianatan amanah, dan korupsi.

Sebaliknya, Erie mengajak untuk menumbuhkan tujuh nilai positif sebagai dasar gerak, yaitu komitmen, konsistensi, kreativitas, penggunaan kuasa secara benar, kebijakan yang berpihak, kemaslahatan umat, dan kaderisasi berkelanjutan.

“Kalau ingin senang seumur hidup, bantulah orang lain. Karena di situlah letak kebahagiaan sejati dan makna hidup yang sesungguhnya,” tegas Erie, menekankan bahwa esensi gerakan zakat adalah menghidupkan nilai kemanusiaan.

Simbolis Pemberdayaan dan Penghargaan Bagi Mustahik Mandiri

Dalam momentum Milad, SOLOPEDULI menyerahkan bantuan modal usaha pemberdayaan ekonomi kepada 26 penerima manfaat. Simbolisasi penyerahan diberikan kepada Bapak Ihsanudin (usaha ternak domba) dan Ibu Khikmiyati (usaha Smart Chicken), yang diserahkan oleh Hery Mulyono dan Bapak Joko Sutrisno, salah satu donatur.

Tak hanya itu, diberikan pula penghargaan kepada 26 penerima manfaat yang kini telah berhasil mandiri dan berdaya. Penghargaan simbolis diterima oleh tiga sosok inspiratif: Bapak Anwar Harsono (pemilik warung angkringan sukses di Klaten), Faizal Abdul Aziz (yang kini menjadi anggota TNI), serta Kholifia Hanif (wirausaha muda di bidang fashion dan skincare). 

Penyerahan dilakukan oleh Prof. Dr. Adi Sulistyono, S.H., M.H., Dewan Pengawas SOLOPEDULI, bersama CEO Sidik Anshori.

Talk Show Inspiratif: Mustahik Menjadi Muzakki

Acara dilanjutkan dengan prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur, diikuti oleh talk show inspiratif. Tiga narasumber sukses dari program pemberdayaan SOLOPEDULI dihadirkan:
* Bapak Mulyoko: Pelaku usaha peternakan dan kuliner kambing guling di Wonogiri.

* Bapak Ahmad Rifai: Pengusaha ternak sapi yang mengembangkan integrated farming berbasis masyarakat di Boyolali.
* Hani Wahyu Nugroho: Wirausaha muda digital marketing asal Wonogiri yang membuka lapangan kerja.

Talk show yang dimoderatori oleh Dr. Indah Piliyanti, S.Ag., M.S.I., ini menyoroti dampak nyata dana zakat produktif yang berhasil mengubah status mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat) dan memberi manfaat bagi sesama.

Komitmen Profesionalisme dan Keberlanjutan
Pada kesempatan tersebut, SOLOPEDULI juga menerima hasil Audit Eksternal ISO 9001:2015 dari Mitra Sejati Fazahara – SIS Certification, yang menegaskan komitmen lembaga terhadap tata kelola profesional dan berstandar internasional.

Sebagai penutup, tausiyah disampaikan oleh Bapak Muhammad Muslih, S.Ag., M.Ag., Kepala KUA Nogosari Boyolali, yang menggarisbawahi pentingnya zakat sebagai sarana pemberdayaan dan kemandirian umat.

Melalui momentum Milad ke-26, SOLOPEDULI menegaskan kembali semangatnya: dari penerima menjadi pemberi, semangat inilah yang menjadi ruh perjuangan menuju negeri yang berdaya dan berkeberlanjutan.