PT Telkom Indonesia
Jumat, 04 Juli 2025 11:56 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
JAKARTA (Soloaja.co) - Komisi VI DPR RI menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah transformasi bisnis dan budaya yang sedang dijalankan oleh direktur utama dan manajemen baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan kontribusi Telkom secara maksimal. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen baru Telkom di Jakarta pada Rabu 2 Juli 2025.
Anggia menyoroti kehadiran Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, yang dengan pengalamannya di sektor swasta, membawa dampak positif.
"Ibu Dirut Telkom Dian Siswarini dengan pengalamannya malang melintang di sektor swasta membawa vibes yang positif, tidak hanya kepada jajaran direksi dan karyawan. Seluruh masyarakat Indonesia punya harapan besar. Five Bold Moves, itu menurut saya strict dan step by step bisa berjalan baik,” jelas Anggia.
Anggia lebih lanjut menyampaikan bahwa Komisi VI DPR RI menyambut baik semangat transformasi menyeluruh yang dibawa oleh Dian Siswarini.
"Kami yakin jajaran pimpinan Telkom yang baru dapat membawa visi dan semangat baru untuk menjadikan Telkom sebagai perusahaan digital kelas dunia yang adaptif, kompetitif, dan tetap berpihak kepada kepentingan nasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menjelaskan bahwa manajemen baru Telkom akan fokus pada transformasi bisnis dan reformasi budaya. Penajaman tata kelola untuk menutup loopholes di seluruh proses dengan memperkuat integritas menjadi salah satu fokus utama perubahan budaya perusahaan.
Atas langkah-langkah ini, Komisi VI berharap Telkom dapat mempercepat transformasi korporasi, termasuk pengembangan portofolio bisnis non-konektivitas sebagai sumber pertumbuhan baru.
Selain itu, akselerasi pembentukan struktur strategic holding diharapkan dapat mewujudkan efisiensi operasional, peningkatan nilai perusahaan, dan daya saing yang berkelanjutan.
Reformasi tata kelola, pengembangan inovasi produk dan layanan berbasis kebutuhan pelanggan, serta optimalisasi efisiensi pengelolaan bisnis secara menyeluruh juga menjadi perhatian.
Dalam salah satu kesimpulannya, Komisi VI mengapresiasi Telkom Indonesia dalam menjaga kinerja keuangan, mempertahankan penguasaan pasar di sektor seluler dan fixed broadband, serta kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara melalui pembayaran pajak, PNBP, dan dividen di tengah tantangan dinamika makro. Kontribusi Telkom tercatat mencapai Rp 241,5 triliun.
Bagikan
DPR RI
3 bulan yang lalu