Kerajinan Tembaga Kuningan Tumang Boyolali Mulai Bergeliat

Jumat, 30 Oktober 2020 15:32 WIB

Penulis:Kusumawati

Perajin Kuningan tembaga di desa Tumang Boyolali.
Perajin Kuningan tembaga di desa Tumang Boyolali. undefined

BOYOLALI (Soloaja.co) . Kerajinan tembaga kuningan disentra kerajinan tembaga kuningan desa Tumang Cepogo Boyolali Jawa Tengah, mulai mengalami peningkatan.

Sebelumnya kerajinan ini terpuruk karena pandemi covid19, yang membuat sejumlah perajin mati suri.

"Sudah mulai naik pesanannya, mencapai 30 persen," ungkap Haryanto, salah satu perajin tembaga di Cepogo, Jumat 30 Oktober 2020.

Namun begitu, kenaikan pesanan juga diikuti kenaikan harga bahan baku. Sebelumnya setiap lembar tembaga kuningan ukuran 2 meter kali 1 meter harga Rp 2.500.000, kini naik menjadi 2.650.000 perlembarnya.

"Bahan baku didatangkan dari Surabaya agar kualitas terjaga. Meski naik tapi kita tidak menaikkan harga produksi. Untung sedikit yang penting pesanan ada terus," imbuhnya.

Haryanto menambahkan bahwa pesanan saat ini kebanyakan berupa ornamen untuk masjid dan juga rumah dan hotel. Untuk harga mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah, tergantung ukuran model dan bahan baku yang digunakan.

"Sementara saat ini pesanan banyak datang dari Solo, Bali dan juga Jakarta," imbuhnya.

Haryanto berharap kondisi ekonomi segera pulih, hingga usahanya dan para perajin lain di Tumamg Boyolali, bisa bergeliat kembali.